Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Minggu, 15 Desember 2019 | 13:48 WIB
Puluhan warga Kecamatan Nagrak harus mendapat perawatan intensif, Minggu (15/12/2019) diduga akibat keracunan massal usai bersantap di acara muludan. (Sukabumiupdate.com/Syahrul Himawan)

SuaraJabar.id - Puluhan warga Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, harus mendapat perawatan intensif di Puskesmas setempat pada Minggu (15/12/2019). Puluhan warga itu diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap sajian di acara Muludan pada Sabtu (14/12/2019) malam.

Seperti diberitakan Sukabumiupdate.com - jaringan Suara.com, warga yang keracunan berasal dari Kampung Barujagong RT 04/10 Desa Cisarua dan Kampung Sinagarkolot RT 01/08 Desa Nagrak Utara.

Kasubbag TU Puskesmas Nagrak, Dinda Ismaya, mengatakan warga mulai berdatangan sejak pukul 08.00 WIB dengan keluhan yang hampir sama, yakni mual, mulas, pusing dan diare.

"Tercatat sudah 60 pasien yang diduga keracunan. 37 pasien sudah dipulangkan. Sekarang yang sedang ditangani 23 pasien," ujar Dinda di lokasi.

Baca Juga: Trauma Keracunan, Karyawan PT MTG Akui Was-was Terima Katering Makan Siang

Dinda menjelaskan, rata-rata pasien mengaku menyantap balado telur, gudeg nangka dan sambal ijo di acara Muludan. Beberapa pasien, kata Dinda, harus diinfus untuk menetralisir racun.

"Kami sudah mengambil sample makanan. Kami juga membuka posko di wilaya Desa Nagrak Utara untuk jemput bola korban di sana," tandasnya.

Load More