SuaraJabar.id - Puluhan warga Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat harus mendapat perawatan intensif di Puskesmas setempat, Minggu (15/12/2019). Puluhan warga itu diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap sajian di acara Muludan atau peringatan Maulid Nabi pada Sabtu (14/12/2019) malam.
Dari informasi yang dihimpun, warga yang keracunan berasal dari Kampung Barujagong RT 04/10 Desa Cisarua dan Kampung Sinagarkolot RT 01/08 Desa Nagrak Utara.
Kasubbag TU Puskesmas Nagrak, Dinda Ismaya mengatakan, warga mulai berdatangan sejak Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB dengan keluhan yang hampir sama, yakni mual, mulas, pusing dan diare.
"Tercatat sudah 60 pasien yang diduga keracunan. 37 pasien sudah dipulangkan. Sekarang yang sedang ditangani 23 pasien," ujar Dinda sebagaimana dilansir Sukabumiupdate.com (jaringan Suara.com), Minggu.
Baca Juga: Diduga Gara-gara Nasi Kotak, Puluhan Santri di Karimun Keracunan Massal
Dinda menyebut, rata-rata pasien mengaku menyantap balado telur, gudeg nangka dan sambal ijo di acara Muludan. Beberapa pasien, kata dia, bahkan harus diinfus untuk menetralisir racun.
"Kami sudah mengambil sampel makanan. Kami juga membuka posko di wilayah Desa Nagrak Utara untuk jemput bola korban di sana," katanya.
Insiden ini diketahui makin menambah daftar panjang kasus keracunan di Sukabumi pada 2019. Sebelumnya keracunan makanan terjadi di Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi akibat mengkonsumsi makanan syukuran salah seorang warga pada 16 November 2019 lalu. Di mana junlah total warga keracunan mencapai 77 orang dan dua orang meninggal dunia.
Berikutnya, keracunan makanan terjadi di Kampung Babakan RT 03 RW 18 dan RT 19 RW 04 Kedusunan Ciangkrek, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi pada 16 September 2019 lalu. Di mana warga merasakan gejala keracunan seperti mual-mual, pusing, diare, dan muntah setelah mengonsumsi makanan yang disajikan dalam acara hajatan pernikahan salah seorang warga.
Peristiwa serupa juga terjadi di Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi pada 10 September 2019 lalu. Dalam kejadian itu ada sebanyak 176 korban keracunan dan dua orang meninggal dunia. Penyebab keracunan dari makanan yang dibagikan pada saat tahlilan 100 hari warga.
Baca Juga: Ini Tiga Terduga Katering yang Sebabkan Keracunan Massal di Sleman
Berita Terkait
-
Kisah Sadbor TikToker Viral Gegara Joget Ayam, Dulu Pernah Jadi Tukang Jahit di Jakarta
-
Brutal! Komunitas Vespa Diserang di Sukabumi, Polisi Buru Pelaku
-
Sadbor TikTok Orang Mana? Daerahnya Ternyata Terkenal Sebagai Penghasil Manggis
-
Pangandaran Diguncang Gempa M 5.0, Getarannya Dirasakan hingga ke Sukabumi
-
Tiga Helikopter Hilir Mudik Di Langit Sukabumi, Selamatkan 71 Nelayan Terisolasi Di Perairan Tegalbuleud
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan