SuaraJabar.id - Teror ular kobra yang terjadi di Kota Depok dalam beberapa waktu belakangan, sudah membuat empat warga kota Belimbing menjadi korban karena dipatuk ular berbisa tersebut.
Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok, salah satu korbannya merupakan anak kecil berusia delapan tahun.
"Selama ini sudah ada empat orang yang dipatuk (ular berbisa), salah satunya anak kecil berumur delapan tahun," kata Komandan Pleton Operasional Pemadaman dan Penyelamatan DPKP Depok Merdy Setiawan kepada Suara.com pada Rabu (18/12/2019).
Ia mengatakan dari awal Desember 2019 sampai saat ini, ada 15 laporan warga yang masuk terkait teror ular kobra dan ada 12 ular kobra yang ditangkap anggota DPKP Depok. Meski hanya dapat 12 ekor ular kobra yang ditangkap, tapi banyak juga ular yang ditangkap warga lalu dimatikan.
Baca Juga: Dua Ular Kobra Sepanjang 1 Meter Lebih Teror Warga Tegalbuleud Sukabumi
"Walapun hanya 15 laporan kasus penemuan ular kobra dari warga, tapi setelah ditelusuri tidak ada ular di lokasi. Kemungkinan, ularnya sudah menjauh jadi lokasi yang kita sisir hanya perlintasan saja. Karena ular kobra bukan jenis ular yang lama berdiam di satu tempat. Kalaupun terlihat paling untuk cari makan atau hanya melintas saja," katanya.
Ular kobra yang berhasil ditangkap, sambung Merdi, ada yang dipelihara anggota dan diserahkan ke komunitas reptil. Namun, kata dia, paling banyak ular yang ditangkap kemudian diserahkan ke komunitas reptil .
"Sebenarnya banyak ular yang ditemukan. Tetapi sudah dimatikan oleh warga karena panik dan takut," kata Merdi.
Sementara itu, pihak RSUD Depok mengemukakan selama terjadinya fenomena teror ular kobra tersebut, tercatat ada dua orang yang ditangani.
Korban pertama diketahui merupakan warga Kecamatan Beji berinisal W (56). Namun saat ini sudah dibolehkan kembali pulang. Sedangkan, satu orang berinisial AA (17) warga Kecamatan Sukmajaya baru masuk pada Selasa (17/12/2019) malam.
Baca Juga: 4 Fakta Ilmiah tentang Habitat Ular Kobra Jawa yang Teror Depok
"Untuk warga Depok ada dua orang yang kami tangani (di RSUD Depok). Satu orang sudah sembuh dan pulang. Tapi, satu orang Warga Sukmajaya baru masuk kemarin malam, langsung ditangani di ruang UGD," kata Humas RSUD Depok Hadi .
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
Bolehkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, Wali Kota Depok Bisa Dijerat UU Tipikor?
-
Izinkan Mobil Dinas untuk Mudik, Wali Kota Depok Bisa Diperiksa dalam Kasus Korupsi
-
Blunder Izinkan Mudik Pakai Mobil Dinas, Dedi Mulyadi Panggil Wali Kota Depok 8 April
-
Bima Arya Pastikan Wali Kota Depok Akan Ditegur, Imbas Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang