SuaraJabar.id - Warga Desa Sukamaju, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat melakukan aksi demo di kantor desa setempat pada Sabtu (28/12/2019). Tuntutan demo ini cukup unik yaitu minta hujan.
Warga Sukamaju meminta proyek pembangunan embung yang ada di Kampung Cikondang, Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu, tidak merekayasa cuaca dan tidak menggunakan pawang hujan. Pasalnya warga Sukamaju sangat membutuhkan air karena sudah musim bertani, namun hujan belum juga turun dan menuding hal itu disebabkan proyek embung tersebut.
Warga Sukamaju menduga rekayasa cuaca dilakukan agar proyek pembangunan embung bisa selesai tanpa terganggu hujan. Karena kini proyek tersebut dalam tahap finishing dan Desember ini harus selesai.
Selain menuding perusahaan pelaksana proyek embung merekayasa cuaca, warga Sukamaju juga menganggap Kades Cimanggu menggunakan pawang hujan.
Kepala Desa Cimanggu Anton Muharam mengatakan, warga Desa Sukamaju yang mendatangi Kantor Desa Cimanggu sekitar 60 sampai 70 orang.
"Warga Desa Sukamaju menuding pihak PT menggunakan satelit agar kemarau dan kepala desa menyarang (ritual meminta hujan tidak hujan)," katanya sebagaimana dilansir Sukabumiupdate.com (jaringan Suara.com), Minggu (29/12).
Menurut Anton, tuntutan warga Desa Sukamaju ini sangat tidak realistis. Sebab warga Desa Cimanggu pun butuh air. Ujung-ujungnya, kata Anton, warga Desa Sukamaju meminta proyek embung dihentikan selama satu bulan supaya bisa bertani.
"Tuntutan yang tidak realistis, kami juga sama membutuhkan air malah ini menuduh disarang (ritual meminta hujan tidak turun). (Warga Desa Sukamaju) bahkan meminta proyek dihentikan selama satu bulan supaya mereka bisa bertani, sebuah permintaan yang naif dan sulit dikabulkan," ujar Anton.
"Tidak serta merta (proyek) dihentikan lalu hujan turun, dan kami pun tidak merasa ada permasalahan dengan warga tetangga sebelah kami tidak merasa berbuat seperti itu," imbuh dia.
Baca Juga: Coba Tengahi Ribut Jalanan, Anggota Komunitas Motor Sukabumi Kritis Ditusuk
Sementara itu Danramil 2213/Jampang Kulon Kapten Arm Witono, membenarkan ada demo warga Desa Sukamaju ke Desa Cimanggu soal proyek embung tersebut.
Menurut dia, masalah sudah selesai dan hari itu juga setelah ada penjelasan, warga Desa Sukamaju langsung membubarkan diri. Usai demo tersebut, pada Sabtu sorenya turun hujan deras.
"Karena ada proyek embung dikiranya pakai pawang hujan, kemarin (persoalan) selesai dan langsung dikasih hujan deras," ujar Witono.
Berita Terkait
-
Coba Tengahi Ribut Jalanan, Anggota Komunitas Motor Sukabumi Kritis Ditusuk
-
Ruang Kelas SDN Talagamurni Roboh karena Gempa, Camat: Bangunan Sudah Lapuk
-
SD Talagamurni Rusak DIguncang Gempa, BPBD Kirimkan Tim untuk Mendata
-
Gempa Sukabumi Dipicu Subduksi Lempeng Indo-Australia Terhadap Eurasia
-
Jelang Pergantian Tahun, Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027