SuaraJabar.id - Polres Cianjur, Jawa Barat, menangkap empat orang diduga muncikari yang menjajakan belasan perempuan muda pada turis asing di perumahan elite Kota Bunga, Kecamatan Cipanas. Selain itu, polisi juga mengamankan belasan korban.
Mawar, salah satu PSK di kawasan Cipanas, mengakui perlakuan muncikari terhadap mereka terbilang tidak manusiawi. Apalagi saat ramai pengunjungseperti malam tahun baru.
Ia sendiri mengakui, pernah dipaksa muncikari tetap melayani tamu yang mayoritas turis asing meski sedang datang bulan alias menstruasi.
Alhasil, Mawar harus menahan rasa sakit saat melayani tamu sekaligus menstruasi. Bahkan, ia seringkali meminum obat penahan menstruasi demi melayani.
Baca Juga: Sekali Goyang Turis Arab, PSK Waria Cipanas Diupah Mucikari Rp 400 Ribu
"Kalau tidak melayani, bos marah. Apalagi kalau yang lagi kerja sedikit. Jadi saya minum obat suapa darah datang bulan tidak keluar sewaktu melayani,” kata Mawar seperti diberitakan Solopos.com—jaringan Suara.com, Senin (30/12/2019).
Meminum obat penahan menstruasi itu juga membuat perut Mawar terasa sakit. Kalau sudah begitu, ia hanya bisa berharap ada tamu yang mau berempati.
“Kalau tamu yang mengerti, walau sudah bayar, mereka tidak jadi nge-seks. Mereka bilang takut saya ada apa-apa,” kata Mawar.
“Tapi, ada juga yang tidak mau tahu, akhirnya saya harus tetap melayani mereka di ranjang sembari menahan rasa sakit menstruasi,” tambah Mawar.
Polres Cianjur, Jawa Barat, menangkap empat orang diduga muncikari yang menjajakan belasan perempuan muda pada turis asing di perumahan elite Kota Bunga di Kecamatan Cipanas dan mengamankan belasan korban.
Baca Juga: One Way Diberlakukan, Macet 12 Jam di Jalur Puncak - Cipanas Mulai Terurai
"Keempat tersangka Fany, Aditya, Dasep, dan Kuswandi, ditangkap setelah petugas mendapat laporan warga yang resah dengan kegiatan perdagangan orang di perumahan yang biasa dihuni turis asing asal Timur Tengah," kata Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Juang Andi Priyanto seperti diberitakan Antara.
Berita Terkait
-
Awalnya Diajak Mucikari Makan Bakso, PSK Remaja Disuruh Layani Bandar Sabu
-
Tak Punya Uang, Bandar Narkoba Sewa PSK dan Bayar Pakai Sabu
-
Modus Cuci Mobil, Waspadai Aksi Palak di Objek Wisata Cipanas Jelang Nataru
-
Uangnya Tak Cukup Buat Bayar, Buruh Bangunan Tusuk PSK Pakai Gunting
-
Ogah Bayar Sesuai Tarif, Aji Membabi Buta Tusuk PSK Belia Pakai Gunting
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki
-
Selamatkan Jurnalis! DPR RI Desak Pemerintah Buat Platform Digital 'Made in Indonesia'