SuaraJabar.id - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Kota Bekasi menyebut penyebab banjir parah yang terjadi beberapa hari lalu akibat backwater atau arus balik air.
Pernyataan tersebut disampaikan usai dilakukan penyisiran seluruh titik banjir yang berada di Kota Bekasi. Namun, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pengkajian mendalam untuk mengungkap pasti penyebab banjir.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Arief Maulana, mengemukakan seharusnya air hujan yang turun dan masuk ke Kali Bekasi terbawa hingga Pantai Utara. Namun, nyatanya hasil tidak menjadi sesuai yang diharapkan.
“Tapi ini malah balik lagi atau backwater. Itu yang menyebabkan air di Kali Bekasi tinggi, jadinya meluber ke lokasi lain,” katanya, Sabtu (4/1/2020).
Dugaan terjadinya backwater cukup kuat lantaran lokasi yang semula tidak pernah mengalami banjir menjadi banjir. Seperti yang terjadi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di Islamic Center.
Faktor lainnya, kata Arief, lokasi pembuangan di Banjir Kanal Timur mengalami peningkatan. Sehingga air yang seharusnya dibuang ke lokasi tersebut malah tidak bisa. Sehingga air tidak bisa kemana-mana.
“Memang ini luar biasa, sudah 20 tahun tidak pernah terjadi hal ini lalu kemarin kejadian lagi. Seumur saya bekerja di Bina Marga baru kali ini terjadi,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya kata Arief sedang berupaya menginventarisir kerusakan yang disebabkan banjir. Terutama, mengindikasi secara maksimal tanggul-tanggul yang jebol. Selain itu, memaksimalkan penyedotan air pun akan dilakukan di wilayah-wilayah yang masih tergenang.
“Banjir luas ini baru kejadian kali ini. Ke depan akan kami lakukan pemetaan, normalisasi Kali Bekasi dari hulu ke hilir juga akan dilakukan, pak wali dan Kementerian PU-Pera juga sudah berkoordinasisl sebab di Kali Bekasi masalah sendimatasi harus selesai,” katanya.
Baca Juga: Korban Terdampak Capai 149 Ribu Jiwa, Bekasi Paling Parah Terkena Banjir
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Dokumen Warga Rusak Terendam Banjir, Disdukcasip Jemput Bola Mendata Berkas
-
Mendag Tinjau Pengungsian di Bekasi, Korban Banjir Minta Toilet Portabel
-
Cerita Pasrah Warga PGP Usai Banjir Terjang Kawasan Rumah Mereka
-
Kemang Pratama Bekasi Banjir Parah, 6 Mobil dan 3 Motor Eko Patrio Terendam
-
Ini Cerita Perekam Detik-detik Belasan Kendaraan yang Hanyut di PGP Bekasi
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
Terkini
-
Warga Tasikmalaya Bisa Tukar Uang Lama ke Baru, Ini Jadwal Oktober 2025 dan Lokasinya!
-
Parkir Rp30 Ribu di Bandung Bikin Geram! Ini Kata Polisi..
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
-
Universitas Indonesia Banding, Skandal Internal Kampus Terungkap?