Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Minggu, 12 Januari 2020 | 10:37 WIB
Peneliti permainan tradisional, Mochammad Zaini Alif. [Suara.com/Aminuddin]

SuaraJabar.id - Nama-nama hantu di tiap penjuru daerah sangat beragam dan banyak jenisnya. Hal itu yang membuat Mochamad Zaini Alif tergerak untuk mengumpulkan jenis-jenis hantu khususnya yang dikenal oleh masyarakat di Jawa Barat.

Zaini merupakan peneliti permainan tradisional. Menurutnya, saat mendalami beberapa jenis permainan anak tradisional di tatar Pasundan, kerap kali selalu ada benang pengubung antara satu jenis permainan anak dengan hantu.

Misalnya, kata dia, saat anak-anak bermain terlalu lama hingga lupa waktu, maka orang tua zaman dulu menakut-nakuti anak-anak dengan hantu sandekala. Berdasarkan penelitiannya, hantu sandekala merupakan hantu yang keluar setiap pergantian siang menuju malam.

"Inilah kearifan lokal yang sangat penting kita gali, bagaimana orang tua kita dulu melakukan pendekatan cerita hantu agar anak-anaknya tidak lupa waktu, muncullah istilah jurig (hantu) sandekala," kata Zaini kepada Suara, di Bandung, Kamis (9/1/2020).

Baca Juga: Bau Gas di Depok Buat Masyarakat Resah, Ini Penjelasan PGN

Zaini mengaku, penelitian tentang beragam jenis hantu itu bukan mempersoalkan masalah ada atau tidaknya makhluk ghaib itu, melainkan fenomena yang terjadi di masyarakat terkait kepercayaannya terhadap sosok hantu itu.

"Saya tidak masuk ke wilayah ada atau tidak adanya hantu itu, tapi cerita dari masyarakat di Jawa Barat terkait hantu-hantu itu. Ini hal sepele tapi menurut saya sangat penting untuk diteliti," tukasnya.

Zaini yang merupakan dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) itu pun mengatakan, penelitiannya tentang beragam jenis hantu tidak bertujuan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk menggali ihwal makna di balik berkembangnya cerita tentang hantu di setiap daerah di Jawa Barat.

"Temuan terbarunya ini, jurig itu endemik. Berbeda namanya di tiap daerah. Itu sesuai dengan konsep ketakutan di tiap daerah. Seperti jurig Bakekok itu cuma ada di Sumedang," kata dia.

Jurig Bakekok merujuk pada hantu yang ada di belantara hutan di Sumedang. Menurutnya, sebagian masyarakat Sumedang percaya kalau jurig Bakekok bisa melepas kepalanya dari badannya.

Baca Juga: Kasus KPU Terus Bergulir, Tagar #BongkarSkandalKPU Bergemuruh

Apabila ditelisik lebih jauh, kata dia, hantu itu bertugas untuk menjaga hutan dari ganasnya dahaga orang-orang yang seenaknya melakukan pembalakan hutan.

Load More