SuaraJabar.id - Nama-nama hantu di tiap penjuru daerah sangat beragam dan banyak jenisnya. Hal itu yang membuat Mochamad Zaini Alif tergerak untuk mengumpulkan jenis-jenis hantu khususnya yang dikenal oleh masyarakat di Jawa Barat.
Zaini merupakan peneliti permainan tradisional. Menurutnya, saat mendalami beberapa jenis permainan anak tradisional di tatar Pasundan, kerap kali selalu ada benang pengubung antara satu jenis permainan anak dengan hantu.
Misalnya, kata dia, saat anak-anak bermain terlalu lama hingga lupa waktu, maka orang tua zaman dulu menakut-nakuti anak-anak dengan hantu sandekala. Berdasarkan penelitiannya, hantu sandekala merupakan hantu yang keluar setiap pergantian siang menuju malam.
"Inilah kearifan lokal yang sangat penting kita gali, bagaimana orang tua kita dulu melakukan pendekatan cerita hantu agar anak-anaknya tidak lupa waktu, muncullah istilah jurig (hantu) sandekala," kata Zaini kepada Suara, di Bandung, Kamis (9/1/2020).
Baca Juga: Bau Gas di Depok Buat Masyarakat Resah, Ini Penjelasan PGN
Zaini mengaku, penelitian tentang beragam jenis hantu itu bukan mempersoalkan masalah ada atau tidaknya makhluk ghaib itu, melainkan fenomena yang terjadi di masyarakat terkait kepercayaannya terhadap sosok hantu itu.
"Saya tidak masuk ke wilayah ada atau tidak adanya hantu itu, tapi cerita dari masyarakat di Jawa Barat terkait hantu-hantu itu. Ini hal sepele tapi menurut saya sangat penting untuk diteliti," tukasnya.
Zaini yang merupakan dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) itu pun mengatakan, penelitiannya tentang beragam jenis hantu tidak bertujuan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk menggali ihwal makna di balik berkembangnya cerita tentang hantu di setiap daerah di Jawa Barat.
"Temuan terbarunya ini, jurig itu endemik. Berbeda namanya di tiap daerah. Itu sesuai dengan konsep ketakutan di tiap daerah. Seperti jurig Bakekok itu cuma ada di Sumedang," kata dia.
Jurig Bakekok merujuk pada hantu yang ada di belantara hutan di Sumedang. Menurutnya, sebagian masyarakat Sumedang percaya kalau jurig Bakekok bisa melepas kepalanya dari badannya.
Baca Juga: Kasus KPU Terus Bergulir, Tagar #BongkarSkandalKPU Bergemuruh
Apabila ditelisik lebih jauh, kata dia, hantu itu bertugas untuk menjaga hutan dari ganasnya dahaga orang-orang yang seenaknya melakukan pembalakan hutan.
Berita Terkait
-
Daftar Permainan Tradisional untuk Atasi Kecanduan Gadget pada Anak: Yuk Main!
-
7 Permainan Tradisional Indonesia yang Mulai Terlupakan
-
Bukan Sekadar Main-main, Ini 5 Makna Penting di Balik Hari Anak Nasional
-
Dorong Anak Lebih Aktif, Ibu Negara dan OASE KIM Ajak Siswa SD Bandar Lampung Bermain Permainan Tradisional
-
Mengenal Apa Itu Latto-latto atau Clackers Ball: Sejarah dan Cara Bermainnya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend