SuaraJabar.id - Peristiwa kecelakaan yang terjadi pada rombongan kader Posyandu Kota Depok di Kabupaten Subang membuat para korban selamat trauma.
Salah satunya diakui warga RW 07 Kelurahan Bojong Pondok Terong Kecamatan Cipayung, Tati Rohayati yang mengaku masih trauma dengan kejadian itu sehingga membuatnya takut untuk naik mobil.
"Masih trauma saya trauma. Pas dibawa pakai ambulans ke Depok saya bilang ke sopir jangan ngebut-ngebut, pak. Untuk saat ini masih trauma, karena saya merasakan waktu oleng busnya," kata Tati Rohayati di RSUD Depok pada Minggu (19/1/2020).
Saat terjadinya kecelakaan tersebut, Tati duduk di bagian sisi kiri bus. Saat itu, Tati terkejut karena bus yang ditumpanginya tersebut tiba-tiba berhenti di jalanan.
Baca Juga: Korlantas Polri Kerahkan Tim Selidiki Kecelakaan Bus Maut di Subang
"Waktu jalan dari lokasi tempat wisata santai jalannya. Tahu tahu berhenti di jalan tanjakan, saya kira macet. Nah, pas itu teman saya nanya ke kernet. Katanya enggak ada apa- apa," tutur Tati.
Setelah itu bus maut itu pun jalan kembali. Kurang lebih 10 menit melaju, tutur Tati, bus tersebut berjalan mulai oleng dan melaju kencang sehingga penumpang di dalam bus berteriak.
"Istigfar pak sopir, istifar pak sopir. Jangan ngebut-ngebut," ucap Tati menirukan saat kejadian nahas tersebut.
Tati mengaku, saat kejadian sudah tak sadarkan diri dan sudah berada di luar bus tersebut.
Korban selamat lainnya, Muniroh (52) mengemukakan, sebelum bus terguling, sopir dan kernet bus sempat berhenti selama dua menit untuk mengecek kondisi seluruh ban dengan cara memukul-mukul ban.
Baca Juga: Kecelakaan Bus Rombongan Kader Posyandu di Subang Diduga Akibat Rem Blong
"Saya tanya, kenapa bang? Sopirnya bilang enggak ada apa-apa terus saya disuruh lanjutin lagi karena memang saat itu baru ada sambutan dari panitia acara," katanya.
Muniroh, yang saat kejadian duduk persis di belakang sopir, mengatakan pengecekan dilakukan dengan membagi tugas, yakni sopir mengecek ban bagian kanan, sedangkan kernet memeriksa ban sisi kiri.
Selang 10 menit usai pengecekan, Muniroh mengatakan bus oleng hingga akhirnya terbanting bagian belakang lebih dulu yang kemudian sisi depan bus turut terjatuh.
"Setelah ngecek ban itu sopir bawa kencang banget. Sampai kami pada berteriak pak sopir jangan ngebut, pada histeris," katanya.
Sebelum bus terlempar dan akhirnya terguling, Muniroh mengaku melihat ada gelagat yang tak beres. Sebab, kernet bus yang awalnya duduk di dekat pintu kemudian berlari ke belakang ke bagian kursi penumpang.
"Saya curiga, wah bahaya nih, benar saja. Akhirnya saya berdiri dan pegangan ke sela-sela bagasi yang ada di atas saya," kata Muniroh.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Korlantas Polri Kerahkan Tim Selidiki Kecelakaan Bus Maut di Subang
-
11 Korban Kecelakaan Bus yang Dirawat di RSUD Depok Diperbolehkan Pulang
-
Kecelakaan Bus Rombongan Kader Posyandu di Subang Diduga Akibat Rem Blong
-
Ini Kronologis Kecelakaan Bus Wisata di Subang yang Tewaskan Delapan Orang
-
7 Kader Posyandu Depok yang Tewas saat Kecelakaan Subang Dapat Santunan
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
BNI Gandeng BUMDes Yogyakarta untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa
-
Reaksi Kocak Anak Kecil Saat Ada Dedi Mulyadi Bicara Soal Barak Militer: Aku Mau Makan
-
Dedi Mulyadi Dikritik Lemhannas: Pendidikan Militer Bukan Solusi Kenakalan Remaja
-
Dua Sungai Meluap, Karawang Diterjang Banjir Parah, Ratusan Warga Terdampak
-
Yuk! Bayar Cicilan Dengan Klaim Link Saldo DANA di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei