SuaraJabar.id - Polres Metro Depok masih membuka posko pengaduan bagi pelapor yang menjadi korban penipuan Wedding Organizer (WO) Pandamanda.
Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah mengatakan, sejak dibukanya posko pengaduan tersebut, tercatat sudah ada 70 calon penggantin yang melaporkan kasus tersebut .
"Yang mengadu bertambah sekitar 70 orang," katanya di Mapolres Metro Depok, Selasa (11/2/2020).
Azis menjelaskan, 70 pelapor ke posko aduan ini belum tentu semuanya menjadi korban WO Pandamanda. Meski 70 orang atau calon pengantin ini berpotensi mengalami kerugian, lantaran terlanjur menyetor uang muka maupun membayar seluruhnya biaya paket penyelenggaraan pernikahan mereka.
"Berpotensi jadi korban ya, sekitar 60 persen jadi korban karena sudah setor uang," kata dia.
Sementara itu, Polres Metro Depok telah menyita sejumlah alat bukti dalam kasus penipuan Weeding Organizer (WO) Pandamanda. Saat melakukan penggeledahan di kantor WO Pandamanda yang berada di wilayah Kecamatan Pancoran Mas.
Polisi menyita beberapa dokumen yang meliputi dokumen usaha, bukti transaksi dengan korban dan kerja sama dengan klien, kuitansi dan unit CPU.
"Sudah kita lakukan penggeledahan kemarin malam. Kita amankan beberapa barang bukti," katanya.
Untuk diketahui, Polres Metro Depok menangkap pemilik WO Pandamanda yang diduga menipu puluhan calon pengantin hingga menyebabkan kerugian puluhan juta rupiah.
Baca Juga: Viral Curhat Korban Penipuan WO Pandamanda: 'Gue Tiap Salaman Minta Maaf'
Anwar Said, pemilik WO Pandamanda ditangkap pada Selasa (4/2/2020).
"Dari hasil penyelidikan, diketahui korbannya mencapai 29 pasang calon pengantin. Pemilik WO pun kini sudah diamankan polisi," kata Kasubbag Humas Polres Metro Depok AKP Firdaus di Mapolres Metro Depok.
Kasus tersebut terungkap, lantaran korban melaporkannya ke kantor Polres Metro Depok. Mereka melaporkan WO Pandamanda yang sudah membuat kerugian hingga puluhan jutaan rupiah.
"Jadi awalnya, kami menerima laporan dari masyarakat yang merasa tertipu oleh salah satu wedding organizer karena ketika acara, makanannya (catering) tidak tersedia," katanya.
Berdasarkan keterangan, kata Firdaus, pelaku meminta uang pembayaran yang berkisar antara Rp 50 juta hingga Rp 70 juta. Tertarik dengan harga murah yang dipatok Anwar membuat calon pengantin tertarik.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Viral Curhat Korban Penipuan WO Pandamanda: 'Gue Tiap Salaman Minta Maaf'
-
Geledah Kantor WO Pandamanda, Polisi Sita Sejumlah Alat Bukti
-
Jumlah Pelapor Penipuan WO Pandamanda Bertambah Jadi 40 Orang
-
Pilu, Resepsi Pernikahan Digelar Tanpa Makanan karena Kena Tipu WO
-
Bayar Rp 50 Juta, Pesta Nikah Isnaini Buyar Usai Ditipu Wedding Organizer
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Apresiasi Tingkat Dunia, Program CSR BRI Raih Pengakuan Global Lewat Dua Penghargaan Internasional
-
Deli Resmikan Pabrik Alat Tulis Terbesar di ASEAN, Siap Genjot Produksi Lokal
-
Dana Atlet Disabilitas Ditilep Rp7 Miliar Buat Nyaleg dan Beli Mobil, Polisi Bekuk 2 Pejabat Bekasi
-
Wajah Baru Karawang! Bupati Aep Sapu Bersih Bangunan Liar di Interchange Tol Demi Gaet Investor
-
Sambut Tahun Baru 2026, Bigland Bogor Hotel Gelar Survival Land