SuaraJabar.id - Tebing setinggi kurang lebih 20 meter longsor hingga menimpa rumah warga di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Bencana longsor ini terjadi pada Selasa (11/2/2020) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Selain menimbun rumah warga, material tanah yang longsor juga menimbun area persawahan.
"Ini tuh diakibatkan adanya sumbatan jalur air di bawah jalan tol," kata Ketua RW 4 Kampung Hegarmanah, Wahyudin, saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (12/2/2020).
Menurut Wahyudin, pergerakan tanah terjadi sejak pekan lalu. Di mana pada minggu lalu, juga terjadi longsor hingga menutupi gorong-gorong air. Ia mengaku telah melaporkan kejadian itu kepada pihak Jasa Marga. Sebab, longsoran berada di bawah jalan tol Purbaleunyi, tepatnya di kilometer 118+600 jalur B arah Jakarta.
Kemudian sempat dilakukan penyedotan, namun diduga tidak dilakukan secara maksimal. Hal itu berimbas pada kejadian longsor saat ini.
"Kemarin itu penyedotannya enggak maksimal. Kalau maksimal, enggak akan seperti ini," ucap dia.
Ia mengungkapkan, hingga saat ini pergerakan tanah masih terus terjadi. Bahkan pantauan terakhir, material longsor hanya berjarak tak lebih dari lima meter dengan pemukiman warga.
Sementara itu, Kepala BPDB Kabupaten Bandung Barat Duddy Prabowo saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, menyebutkan ada satu rumah warga yang tertimbun dan tiga rumah lainnya mengalami rusak berat.
"Enam rumah warga, juga terancam kena longsoran," katanya.
Baca Juga: Longsor di Bandung Barat, Ancam Ruas Tol Cipularang Kilometer 108
Dari data yang dikumpulkan, Duddy menyebut ada 80 warga yang diungsikan. Saat ini warga telah dievakuasi sementara waktu ke tempat yang lebih aman. BPBD pun telah mendirikan posko kebencanaan di lokasi kejadian.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," katanya.
Sementara Humas Tol Purbaleunyi, Nandang Elan mengatakan, meski berdekatan dengan jalur tol di lokasi longsor, namun sejauh ini tidak mengganggu arus lalu lintas. Jarak titik longsor dengan bahu jalan tol hanya berjarak kurang lebih delapan meter.
"Lajur aktif tetap hanya antisipasi bahu tutup rubbercone antisipasi longsor susulan," kata Nandang.
Polisi Bentuk Tim Satgas
Terkait dengan kejadian longsor yang terjadi di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, polisi telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab sebenarnya longsor terjadi.
Berita Terkait
-
Longsor di Bandung Barat, Ancam Ruas Tol Cipularang Kilometer 108
-
Aktivitas Penambangan Galian C Marak di Aceh
-
Tarutung Dilanda Longsor Jumat Dini Hari, Bocah 13 Tahun Tewas
-
Selain di Sijunjung, Bencana Longsor dan Banjir Terjang Dharmasraya
-
Warga Terdampak Longsor Tembus 17 Ribu Jiwa, Bupati Bogor Janji Relokasi
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
Babak Baru Korupsi PJU Cianjur: Pelaksana Proyek Jadi Tersangka, Jaksa Beri Sinyal Ada Nama Lain
-
Polisi Bongkar Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Ibu dan Bayi yang Viral
-
4 Fakta Terbaru Ledakan Pertamina Subang: Ribuan Rumah Tanpa Gas Hingga Janji Ganti Rugi
-
Ibu dan Bayi Ditahan Viral, Publik: Sudah Bener Kibarkan Bendera One Piece
-
Ledakan Pertamina di Subang Tak Hanya Melukai Pekerja, Dampaknya Meluas ke Lingkungan