Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Yosea Arga Pramudita
Kamis, 13 Februari 2020 | 10:51 WIB
Video berdurasi 14 detik yang merekam guru memukuli muridnya memakai tangan kosong, viral di media-media sosial, Rabu (12/2/2020). [bidik layar/Facebook]

SuaraJabar.id - Video berdurasi 14 detik yang merekam seorang guru memukuli muridnya memakai tangan kosong, viral di media sosial, Rabu (12/2/2020). Belakangan diketahui, peristiwa itu terjadi di SMAN 12 Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dalam tayangan video itu, tampak sejumlah murid berbaris di lapangan. Sebagian dari mereka berdiri dan dipukuli secara bertubi-tubi oleh oknum guru tersebut.

Merespon kejadian itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta agar Inspektorat Jawa Barat melakukan BAP pada pihak sekolah. Selain itu, oknum guru yang melakukan pemukulan dan managemen sekolah juga dimita untuk di BAP.

"KPAI mendorong Inspektorat Provinsi Jawa Barat untuk melakukan BAP terhadap pihak sekolah, termasuk pelaku dan manajemen sekolah. Hal ini sebagaimana diatur dalam PP No. 53 tahun 2014 tentang Disiplin PNS, memgingat ada pelanggaran terhadap UU Perlindungan Anak," kata komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti dalam keterangan terulisnya, Kamis (13/2/2020).

Baca Juga: Viral Surat Disdik Bekasi Larang Siswa-siswi Sekolah Rayakan Hari Valentine

Retno menduga, kejadian ini bukan pertama kali terjadi. Bahkan, murid yang menjadi korban mungkin lebih dari lima.

Dijelaskan Retno, pihak sekolah mungkin menerapkan sistem kekerasan dalam mendidik siswanya. Sehingga, Retno berpendapat masih ada murid lain yang menjadi korban kekerasan serupa.

"KPAI juga meyakini bahwa perbuatan yang viral ini bukan sekali, tetapi seringkali dilakukan oleh pihak sekolah atas nama mendidik dan mendisiplinkan siswanya. Diduga kuat, korban tidak hanya 5 siswa jika bentuk pendisiplinkan seperti ini merupakan kebijakan sekolah," sambungnya.

Diketahui, oknum guru tersebut bernama Idiyanto Muin. Pria yang menjabat sebagai Staf Wakil Guru Bimbingan Kesiswaan itu dikenal temperamen dan pernah ribut dengan guru lain sampai melempar kursi dan komputer.

Wakil Kepala Sekolah SMAN 12 Kota Bekasi Ade Saeful Bahri mengatakan, bahwa peristiwa pemukulan guru di sekolahnya itu terjadi pada hari Selasa (11/2/2020), sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, ada sekitar 120 siswa yang terlambat masuk kelas.

Baca Juga: Guru Pukul Murid di Bekasi Dikenal Tempramen, Pernah Ribut dengan Guru Lain

"Ada siswa yang terlambat sebanyak 120 siswa jam 07.30 WIB. Sedangkan sekolah tutup jam 06.45 WIB. Kemudian yang telat disuruh berbaris di lapangan lingkungan sekolah," kata Ade di SMAN 12 Kota Bekasi, Rabu (12/2/2020).

Load More