SuaraJabar.id - Jagat media sosial sempat dihebohkan dengan video seorang guru di SMA Negeri 12 Kota Bekasi bernama Idayanto yang memukui lima siswa secara bertubi-tubi lantaran tidak mengenakan ikat pinggang.
Aksi kekerasan guru itu dilakukan setelah 120 siswa di SMA itu terlambat masuk sekolah. Aksi tidak terpuji oknum guru itu menjadi perhatian banyak pihak. Banyak yang mengecam tindakan Idayanto kepada para siswanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatulah menyesalkan tindakan guru SMA Negeri 12 Kota Bekasi. Lembaganya yang menaungi dunia pendidikan memohon maaf kepada para orang tua siswa.
“Saya khususnya sangat prihatin, dan semoga tidak ada lagi kejadian seperti itu, di sekolah,” kata Inayatulah di SMA Negeri 12 Kota Bekasi, Kamis (13/2/2020) kepada wartawan.
Baca Juga: Mayat Wanita Terbungkus Karung Goni Gegerkan NTB, Diduga Tewas Dianiaya
Inay sapaan akrabnya, bakal merekomendasikan surat tembusan kepada Wali Kota Kota Bekasi Rahmat Effendi agar guru yang bersangkutan dimutasi dari Kota Bekasi. Nanti surat itu akan diteruskan ke Dinas Provinsi Jawa Barat.
“Karena memang kewenangan SMA/SMK berada di Provinsi Jawa Barat. Kota Bekasi hanya TK/PAUD/SD/SMP. Nah untuk kasus ini sebenarnya kami hanya untuk menstabilkan. Saya juga sudah panggil Kepala Sekolahnya,” jelas dia.
Sementara itu, Humas SMA Negeri 12 Kota Bekasi, Irnatiqoh mengaku jika pihak sekolah sudah memberikan teguran kepada Idayanto Muin. Ia mengatakan jika guru yang bersangkutan telah dinonaktifkan sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
Menurut Irna, kekerasan yang dilakukan Iday terhadap siswa bukan kali pertama. Pihak sekolah bahkan telah beberapa kali melakukan peneguran terhadap Idayanto.
"Cuma terus dilakukan lagi. Pak I (Idayanto) itu kalau habis melakukan kekerasan kepada siswa selalu bilangnya khilaf. Dan berjanji tidak melakukan perbuatanya,” ujar dia.
Baca Juga: Curhat Pramugari Dianiaya Mantan yang Pilot, Hamil Tapi Disuruh Aborsi
Sebelum peristiwa pemukulan terhadap lima siswa, kata Irna, Idayanto juga telah berkomitmen secara lisan untuk tidak melakukan kekerasan terhadap siswa. Jika melakukan kekerasan, Idayanto mengaku akan mengundurkan diri dari sekolah.
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Sidak Pasar Kosambi, Satgas Pangan Polda Jabar Tidak Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Pemkot Depok Sidak MinyaKita di Pasar Sukatani, Temukan Takaran Produk Tak Sesuai dan Harga di Atas HET
-
Sidak Pasar Gudang, Polres Sukabumi Kota Temukan MinyaKita yang Isinya Tidak Sesuai Ketentuan
-
Pemdaprov Jabar Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Untuk Mitigasi Bencana
-
Program Mudik Gratis 2025 Pemprov Jawa Barat: Cara Daftar, Rute, Jadwal dan Kuota