Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Selasa, 25 Februari 2020 | 14:14 WIB
Banjir menggenangi pemukiman warga dan jalan di Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (23/2/2020). ANTARA/HO Pemdes Tanjungsari

SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya menyebutkan bencana banjir yang sering melanda wilayah Kecamatan Sukaresik, Tasikmalaya, Jawa Barat pada setiap musim hujan akibat adanya pendangkalan dan pertemuan dua sungai di daerah itu yaitu Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang.

"Wilayah itu jadi daerah banjir akibat Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang dangkal kemudian meluap," kata Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin kepada wartaan di Tasikmalaya, Selasa.

Daerah yang cukup parah terdampak banjir yakni Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, menyebabkan air menggenangi pemukiman rumah penduduk dan jalan.

Menurut dia, dua sungai besar itu sudah dangkal dan sempit akibatnya saat hujan deras dan berlangsung lama membuat air sungai meluap kemudian menggenangi rumah penduduk.

Baca Juga: Pemkab Tasikmalaya Kirim Arkeolog di Lokasi Patung Manusia Kerdil

Di Desa Tanjungsari juga merupakan tempat pertemuan aliran Sungai Cikidang dengan Citanduy, katanya.

BPBD Tasikmalaya sudah menyampaikan permasalahan banjir akibat luapan sungai tersebut ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy yang berwenang dalam menangani sungai tersebut.

Diharapkan BBWS segera memantau kondisi aliran sungai, kemudian melakukan upaya seperti pengerukan agar tidak terjadi luapan sungai saat terjadi hujan deras.

"Kami harap BBWS segera mengatasinya agar tidak terjadi lagi banjir," kata Nuraedidin.

Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Sukaresik, Sabtu (22/2) malam menyebabkan pemukiman rumah warga di wilayah itu terendam banjir. Air mulai surut menjelang Minggu (23/2) petang.

Baca Juga: Geger Kesultanan Selaco di Tasikmalaya, Pencetus Klaim Sudah Diakui PBB

Sumber: Antara

Load More