Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 11 Maret 2020 | 22:00 WIB
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. (Antara/Bagus Ahmad Rizaldi).

SuaraJabar.id - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merawat lima pasien suspect Corona atau Covid-19, empat pasien diantaranya dalam kondisi membaik. Satu pasien masih akan menjalani pendalaman pemeriksaan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi mengatakan empat dari lima pasien tersebut akan segera keluar dari Ruang Infeksi Khusus Kemuning (RIKK), sedangkan salah satu pasien masih dilakukan pendalaman kasus.

“Sampai kemarin sore, masih ada 5 pasien yang dirawat di RIKK, ruang isolasi infeksi khusus di Kemuning, ada 5, tapi 1 sudah kami pindahkan ruangannya karena sudah ada perbaikan,” ujar Nina di RSHS Bandung, Rabu (11/3/2020)

Sedangkan, dua pasien diantaranya direncanakan akan dipulangkan. Nina juga mengatakan dua orang lainnya akan dipindahkan ke ruang lain karena kondisi semakin membaik.

Baca Juga: RSHS Bandung Kembali Rawat 3 Pasien Baru Suspect Corona

“Rencananya hari ini, dua orang akan dipulangkan dan dua orang juga pindah ruangan karena sudah membaik,” ujar Nina

Terkait satu pasien yang masih dirawat di RIKK, Nina menyebutkan pasien tersebut sedang dilakukan pendalaman oleh Kemenkes Republik Indonesia.

“Nah, satu orang yang masih tertinggal di RIKK, orang ini keadaanya sudah baik tapi dalam status dalam pendalaman kementerian kesehatan, tapi orangnya dalam situasi baik. Jadi, tidak ada infus, sudah mandiri,” ujar Nina.

Nita tidak dapat menyebutkan terkait identitas dari satu pasien yang masih dirawat di RIKK, termasuk usianya.

“Karena dokter Yuri (Jubir pemerintah untuk kasus Virus corona, Achmad Yurianto) sendiri memang tidak mengungkapkan di RS mana, tidak mengungkapkan identitas untuk keamanan dan perlindungan bagi pasien juga masyarakat,” ujar Nina.

Baca Juga: Pasien Asal Cianjur Diduga Terjangkit Corona Dirujuk ke RSHS Bandung

Istilah pendalaman, kata Nina karena semua pemberitahuan itu satu pintu dari Juru bicara Pemerintah untuk Corona, Achmad Yurianto.

Load More