“Pastikan saat sekolah diliburkan, anak-anak tidak ke kerumunan ataupun keramaian, seperti pusat perbelanjaan dan bioskop. Selain anak harus menjaga perilaku hidup bersih dengan mencuci tangan, maka anak-anak juga dihimbau untuk tidak keluar rumah jika tidak perlu. Anak juga jangan dibiasakan sekarang cium tangan lagi (salim),” katanya.
Selain itu KPAI juga mengingatkan kepada para orangtua yang bekerja kemungkinan berada di keramaian, sampai rumah untuk membersihkan diri dengan mandi dan mengganti pakaian, cuci tangan dan lain-lain. Menurutnya, semua orang tua harus hati-hati.
“Kalau anak sakit, energi orang tua akan habis, risiko juga orang tuanya bisa sakit. Ketika anak sakit, bisa satu keluarga sakit,” imbuhnya.
Disisi lain, KPAI mendorong Kemdikbud, Kemenag dan Dinas Pendidikan setiap daerah untuk meminta sekolah-sekolah menyiapkan pembelajaran jarak jauh atau menggunakan metode daring selama sekolah diliburkan untuk jangka waktu tertentu. Para guru tetap dapat memberikan penugasan dan melakukan penilaian jika dilakukan secara daring.
Baca Juga: Penderita DBD Meninggal di Jateng Lebih Banyak dari Corona, Ada 17 Orang
“Bagi wilayah yang fasilitas untuk pembelajaran daring terbatas, bisa menggunakan aplikasi yang lebih mudah diakses, misalnya menggunakan aplikasi whatsApp dalam memberikan penugasan atau komunikasi tanya jawab kepada para siswanya. Jika anak tidak memiliki telepon genggam, maka dapat bekerjasama dengan orangtuanya agar meminjamkan telepon genggamnya sementara waktu. Yang penting, harus dipastikan bahwa selama libur, anak-anak memiliki kegiatan rutin yang positif, seperti bermain dan belajar,” katanya.
Bekasi Ogah Liburkan Sekolah
Pemkot Bekasi bersikeras untuk tidak meliburkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di tingkat SD atau SMP.
“Sifatnya baru imbauan kan, kalau kami tetap tidak meliburkan. KBM (di sekolah) tetap berlangsung,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatulah, Sabtu (14/3/2020) kepada suara.com saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya.
Inay tidak menjelaskan secara detail kebijakan dengan tetap memberlangsungkan KBM di sekolah. Ia hanya mengimbau kepada agar seluruh sekolah tetap menjaga kebersihan dengan menyediakan Handsanitizer.
Baca Juga: Corona Merebak, Rektor Unibraw Malang Setop Seminar dan Dosen Asing
“(Antisipasi) selalu menjaga kebersihan dilingkungan sekolah dan menjaga stamina, (sekolah atau murid) mengurangi kegiatan yang tidak perlu,” imbuhnya singkat.
Berita Terkait
-
KPAI Dampingi Program Bela Negara di Barak Militer Jawa Barat, 272 Siswa Telah Ikut Pelatihan
-
Retno Listyarti Sebut Aura Cinta Bukan Usia Anak, KPAI Buka Suara: Dia Bukan Anggota
-
KPAI Bela Aura Cinta, Psikolog Beri Sindiran Pedas: Jangan Pilih-pilih Kasus
-
Prabowo Gembar-gembor Kesejahteraan Anak di Hari Buruh, KPAI Soroti Kasus Keracunan MBG
-
Aura Cinta Bukan Usia Anak, KPAI Klarifikasi Pernyataan Retno Listyarti di Medsos: Dia Bukan Anggota
Terpopuler
- BREAKING NEWS: Mahasiswa PPDGS FKG Unhas Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kontrakan
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- PSSI Pertimbangkan Tambah Pemain Keturunan Buntut Kasus Kevin Diks dan Dean James
- Breaking News! Laga Timnas Indonesia vs China Tak Tayang di TV
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Pemain Incaran Manchester City Kirim Ucapan Spesial ke Ibu Eliano Reijnders
-
GoTo Malu-malu Dilamar Grab, Mahar Sampai Rp115 Triliun?
-
Prediksi Negara Tetangga: Timnas Indonesia Dikalahkan China
-
5 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik 2025, Penunjang Belajar hingga Urusan Kerja
-
Dear PSSI Masalah Wasit Lagi Nih! Persib Kirim Surat Protes Keras
Terkini
-
Pigai Bela Kebijakan Dedi Mulyadi: Pendidikan Militer untuk Siswa Nakal Tak Langgar HAM
-
MPR Geram! Soroti Carut-Marut Pelaksanaan MBG di Bogor Usai Kasus Keracunan
-
Geger! Perawat di Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Pasien Anak
-
Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini, Sambil Menikmati Indahnya Wisata Jawa Barat
-
Buruan Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini, Bisa Buat Modal Libur Panjang di Jabar