SuaraJabar.id - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau pada Kementerian Pendidikan serta Dinas Pendidikan untuk sementara menghentikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Hal ini diperlukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Apalagi setelah World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia sudah mengubah status virus corona atau Covid-19 dari Public Health Emergency of International Concern menjadi Pandemi. WHO juga telah merekomendasikan agar pemerintah meliburkan sementara aktifitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Pandemi, menurut WHO adalah penyebaran penyakit baru di seluruh dunia yang mempengaruhi banyak orang. Hingga Jumat sore (13/3/2020) pukul 18.00 WIB, jumlah positif corona di Indonesia mencapai 69 orang. Dua di antaranya masih berusia di bawah lima tahun. Sedangkan korban meninggal akibat virus mematikan tersebut sudah empat orang.
“Sebetulnya, hampir semua rekomendasi-rekomendasi baik dari WHO maupun pemerintah terkait corona, belum membahas detail terkait masalah anak, lebih banyak terhadap orang dewasa. Padahal, memperlakukan anak harus berbeda dengan orang dewasa. Anak mempunyai hak yang berbeda dari orang dewasa,” kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/3/2020) kepada suara.com.
Baca Juga: Penderita DBD Meninggal di Jateng Lebih Banyak dari Corona, Ada 17 Orang
Menurut Retno, pemerintah harus segera memutuskan agar pihak sekolah meliburkan atau dengan istilah lain peserta didik dapat belajar di rumah. Hal ini mengingat bahwa anak dapat tertular corona dari orang dewasa dan anak juga bisa saling menularkan.
“Kita semua butuh energy besar untuk menghadapi corona. Lebih baik mencegah daripada mengobati banyak pasien yang positif corona,” tutur Retno.
Ia menjelaskan, anak-anak terlebih balita imunitasnya lebih rendah. Retno mengingatkan bahwa, anak balita tidak mungkin diisolasi tanpa orang tuanya. Ketika anak diiisolasi dengan orang tuanya, maka orangtuanya juga harus mendampingi.
Dengan demikian, KPAI mendorong pemerintah untuk menyiapkan rumah sakit rujukan khusus anak dan pelibatan Ikatan Dokter Anak Indonesia. Karena dalam pandangannya memperlakukan pasien anak positif corona tentu saja berbeda dengan memperlakukan pasien dewasa.
“Perlu diingat bahwa, anak balita tidak mungkin diisolasi tanpa orang tuanya,” tegasnya.
Baca Juga: Corona Merebak, Rektor Unibraw Malang Setop Seminar dan Dosen Asing
KPAI juga mendorong para orangtua, terutama yang anaknya sudah remaja, ketika sekolah diliburkan maka harus dipastikan bahwa anak-anak tetap berada di rumah. Orangtua kata Retno, harus memberikan makanan bergizi seimbang, istirahat cukup, dan terus mengedukasi dan mendampingi anak-anak agar berlaku sesehat mungkin dirumah. Cuci tangan seperti biasa.
Berita Terkait
-
KPAI Dampingi Program Bela Negara di Barak Militer Jawa Barat, 272 Siswa Telah Ikut Pelatihan
-
Retno Listyarti Sebut Aura Cinta Bukan Usia Anak, KPAI Buka Suara: Dia Bukan Anggota
-
KPAI Bela Aura Cinta, Psikolog Beri Sindiran Pedas: Jangan Pilih-pilih Kasus
-
Prabowo Gembar-gembor Kesejahteraan Anak di Hari Buruh, KPAI Soroti Kasus Keracunan MBG
-
Aura Cinta Bukan Usia Anak, KPAI Klarifikasi Pernyataan Retno Listyarti di Medsos: Dia Bukan Anggota
Terpopuler
- BREAKING NEWS: Mahasiswa PPDGS FKG Unhas Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kontrakan
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- PSSI Pertimbangkan Tambah Pemain Keturunan Buntut Kasus Kevin Diks dan Dean James
- Breaking News! Laga Timnas Indonesia vs China Tak Tayang di TV
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
5 Pilihan HP Murah Terbaik: Harga Mulai Rp1 Jutaan, Tawarkan Spek Ciamik
-
Pemain Incaran Manchester City Kirim Ucapan Spesial ke Ibu Eliano Reijnders
-
GoTo Malu-malu Dilamar Grab, Mahar Sampai Rp115 Triliun?
-
Prediksi Negara Tetangga: Timnas Indonesia Dikalahkan China
-
5 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik 2025, Penunjang Belajar hingga Urusan Kerja
Terkini
-
Pigai Bela Kebijakan Dedi Mulyadi: Pendidikan Militer untuk Siswa Nakal Tak Langgar HAM
-
MPR Geram! Soroti Carut-Marut Pelaksanaan MBG di Bogor Usai Kasus Keracunan
-
Geger! Perawat di Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Pasien Anak
-
Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini, Sambil Menikmati Indahnya Wisata Jawa Barat
-
Buruan Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini, Bisa Buat Modal Libur Panjang di Jabar