Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 01 April 2020 | 12:54 WIB
Penolakan warga Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok soal pemakaman korban COVID-19 viral di media sosial. [Tangkapan layar akun Instagram depok24jam]

SuaraJabar.id - Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kelurahan Bedahan Kecamatan Sawangan Kota Depok ditetapkan pemerintah kota setempat menjadi lokasi pemakaman khusus bagi jenazah pasien Virus Corona atau Covid-19.

Langkah tersebut dilakukan meski sebelumnya sempat terjadi penolakan oleh warga yang berada di sekitar.

"Warga kesal karena tidak ada sosialisasi dan pemberitahuan. Warga resah karena takut tertular," ujar Ketua RW 07 Kelurahan Bedahan Nasam Haka seperti diberitakan Ayobandung.com-jaringan Suara.com pada Rabu (1/4/2020).

Menurut Nasam, Pemkot Depok sejak awal tidak berkoordinasi dengan pihak warga. Apalagi, saat ini sudah sebanyak enam jenazah diduga Pasien Covid-19 yang dimakamkan di TPU Bedahan.

Baca Juga: Ironis, Warga Hadang Ambulans dan Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Corona

"Warga juga merasa miris melihat petugas gali makam yang tidak mengunakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, hanya mengenakan masker dan sarung tangan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sidik Mulyono menegaskan TPU Bedahan sudah ditetapkan untuk lokasi pemakaman jenazah pasien Virus Corona.

"Kami memang belum sempat sosialisasikan dan umumkan TPU Bedahan menjadi tempat pemakaman jenazah korban Covid-19. Dengan kenjadian penolakan ini, kami sekaligus memberikan sosialisasi ke warga dan pengurus lingkungan. Alhamdulillah warga akhirnya bisa menerima TPU Bedahan dijadikan tempat pemakaman korban Covid-19," jelasnya.

Lebih jauh, Sidik menepis kegelisahan warga mengenai kekhawatiran penularan Covid melalui jenazah. Dia mengemukakan pemulasaran jenazah korban Covid-19 di Kota Depok sudah sesuai panduan yang dikeluarkan Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).

"Sebelum dilakukan pemulasaran jenazah, akan dilakukan konfirmasi lebih dulu ke keluarga yang bersangkutan. Kemudian jenazah diberi disinfektan menggunakan bahan semacam formalin. Lalu, jenazah dimandikan sesuai dengan agama jenazah, dilakukan pembungkusan dengan wrapping. Kemudian dimasukkan ke kantong jenazah sesuai dengan standar," paparnya.

Baca Juga: Miris! Jenazah Pasien Corona di Banyumas, Sempat Ditolak Beberapa TPU

Load More