Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 01 April 2020 | 19:24 WIB
Wali Kota Depok M Idris. [Suara.com/Supriyadi]

SuaraJabar.id - Ribuan warga Kota Depok rawan terinfeksi virus corona. Mereka kekinian berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona.

Jumlahnya mencapat 1.794 orang. Jumlah warga Depok yang bertastus PDP ada 364 orang, selesai 45 orang dan masih dalam pengawasan 319 orang.

"Sedangkan ODP berjumlah 1.430 orang, selesai 223 orang dan masih dalam pemantauan 1207 orang," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangan tertulisnya di Depok, Rabu (1/4/2020).

Sementara itu untuk data kasus terkonfirmasi positif berjumlah 46 orang, sembuh 10 orang dan 5 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Penjaga Klontong Tewas Dibacok-bacok, Berlumuran darah di Gang Telkom Depok

Wali Kota juga menyebutkan untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 17 orang, status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI.

Idris juga menjelaskan untuk pelaksanaan rapid test, saat ini sudah dilaksanakan dengan prioritas kepada ODP, PDP, Tenaga Kesehatan dan SPGDT sebanyak 1.582 orang, dengan hasil rapid test positif 65 orang atau 4,1 persen, akan tetapi hasil ini harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan SWAB PCR untuk diagnosa pasti adanya virus COVID-19.

"Dari hasil PCR ini baru dapat dipastikan terkonfirmasi positif atau tidak. Rapid test ini akan terus dilakukan sesuai dengan rencana dan prioritas yang telah ditetapkan," katanya. (Antara)

Load More