SuaraJabar.id - Bus Antarkota Antarporvinsi (AKDP) yang masuk ke Kabupaten Purwakarta dari DKI Jakarta akan dibatasi. Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari surat edaran pemerintah provinsi untuk pencegahan Virus Corona atau Covid-19.
Surat edaran tersebut diketahui dikeluarkan pemerintah provinsi untuk pembatasan AKDP dari ibu kota Jakarta. Ia menyebut, kondisi itu akan berdampak terhadap pengaturan di Purwakarta yang selama ini menjadi transit lokal.
"Kalau memang sudah ada tindakan itu Purwakarta tidak terlalu berat, dan ada satu pengusaha bus di Purwakarta sudah patuh berhenti sementara," Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta Iwan Suroso seperti dilansir Ayobandung.com-jaringan Suara.com pada Selasa (2/4/2020).
Selain bus dari Jakarta, Dishub Purwakarta juga berencana membatasi bus AKDP yang masuk atau melintas ke wilayah tersebut. Bus yang dibatasi terutama yang berasal dari zona merah wabah virus corona.
Untuk mewujudkannya, pihak Pemkab Purwakarta saat ini sedang membahas bersama stakeholder terkait sebelum kebijakan ini diberlakukan. Pada pelaksanaanya nanti, diharapkan tepat dan tidak menimbulkan hal di luar dugaan.
"Mekanismenya masih kita bahas, ini bukan pemblokiran melainkan pembatasan."
Saat dikonfirmasi jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Purwakarta, Iwan mengaku tidak mengetahuinya mengingat di Purwakarta tidak ada terminal C sekalipun.
"Ya kalau di kami ada terminal tentu nanti kan bisa dicek jumlah yang keluar masuk hingga ada pula retribusi pemungutan untuk masuk ke pajak daerah," ucap dia.
Untuk angkutan kota, Iwan memastikan tidak ada pemberhentian operasional, karena Purwakarta bukan merupakan zona merah.
Baca Juga: Tambah 16 Orang, Total Pasien di RS Darurat Corona Capai 449 Orang
"Kami hanya akan membatasi bus AKDP, kalau angkutan kota tetap beroperasi."
Berita Terkait
-
Balita Perempuan di Purwakarta Positif Terjangkit Virus Corona
-
Bupati: Purwakarta Tidak akan Lockdown karena Corona
-
Banyak Pejabat Jabar Positif Corona, Bupati Purwakarta Ogah ke Luar Rumah
-
3 Kepala Daerah di Jabar Positif Corona, Giliar Bupati Purwakarta Mau Tes
-
Buruh China di Purwakarta Diawasi Ketat, Takut Sebar Virus Corona
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
3 Fakta Mengerikan di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera Menurut Pakar IPB
-
Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana Alam, Pakar IPB Sebut 'Pesan Kematian' dari Pembalakan Liar
-
Lahir dari Kas Masjid, Kini BRI Jadi Bank Terbesar di Indonesia
-
Kasus Video Asusila Lisa Mariana Masuki Babak Penjemputan Paksa
-
DPRD Bogor Beri 'Lampu Hijau' TPAS Galuga dengan Catatan Keras