SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai, kalau semakin banyak orang yang menjalani rapid test virus corona covid-19, maka semakin banyak data orang terpapar ditemukan.
Akan tetapi, dikarenakan alat rapid test yang ada hanya sedikit, maka data warga terpapar Covid-19 pun seolah sedikit.
RK sempat membandingkan dengan rapid test yang dilakukan Korea Selatan, di mana per harinya sanggup menjalani 15 ribu kali tes.
Sedangkan di Indonesia, semua pengetesan harus diuji ke laboratorium milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang hanya sanggup menangani 200 tes sampel.
Baca Juga: Ridwan Kamil Curhat Khawatirkan Pemudik, Ma'ruf Amin Andalkan Fatwa MUI
"Menkes bilang Litbangkes itu sanggup 200 sampel per hari, padahal Korsel bisa tes 15 ribu sampel per hari, sementara pemerintah pusat, Kemenkes, Litbangkesnya hanya 200 per hari," kata RK saat melaporkan progres penanganan Covid-19 kepada Wakil Presiden Maruf Amin melalui video konferensi, Jumat (3/4/2020).
Oleh karena itu, RK memutuskan untuk melakukan pengecekan sampel sendiri. Alatnya dibeli oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke Korea Selatan. Setidaknya ada 50 ribu rapid test yang ia bagikan ke seluruh kota dan kabupaten di Jabar.
Pemprov Jabar melakukan rapid test dengan cara door to door ke rumah warga, di rumah sakit, puskemas dan drive thru untuk menghindari adanya kontak fisik maupun kerumunan.
Dari 50 ribu rapid test, hasil yang sudah diperoleh 15 ribu dan 677 di antaranya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Melelaui mekanisme itu, RK menilai kalau semakin banyak warga yang menjalani rapid test, maka semakin banyak pula data sebaran Covid-19 yang diketahui pemerintah.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Jangan Tolak Jenazah Positif Corona, 7 Jam Virus Mati
"Saya meyakini sebenarnya hari ini kasus kita berlipat-lipat, tapi karena kecepatan tes tidak sebanyak kita harapkan, maka data itu datang seolah-olah sedikit," ujarnya.
Berita Terkait
-
Hotman Paris Beri Solusi Hukum untuk Atalia Praratya soal Isu Ridwan Kamil dan Lisa Mariana
-
Psikolog Beri Pesan Menohok ke Lisa Mariana Soal Anak: Ibunya Harus Segera Berubah
-
Sales Kendaraan Bongkar Wajah Asli Lisa Mariana, Mobil Brio Kuning Disorot
-
Deolipa Yumara Sebut Langkah Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana Seperti Buah Simalakama
-
Guru Spiritual Atalia Praratya Sebut Hasil Tes DNA Tidak Begitu Diakui dalam Menisbatkan Anak
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?