SuaraJabar.id - Seorang pria berinisial JL (32) warga Desa Cipayung, Cikarang Timur, Kebupaten Bekasi, Jawa Barat nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan seutas tali yang diikat di sebuah pohon Sengon di belakang rumahnya.
Pria asal Medan itu diduga nekat melakukan aksi gantung diri lantaran dua bulan belakangan ini tidak lagi bekerja sebagai sopir taksi online.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, JL ditemukan tewas gantung diri pada Senin (6/4/2020) sekitar pukul 18.15 WIB.
Berdasar keterangan istri korban berinisial SH (33), beberapa hari sebelum JL gantung diri, seorang pria sempat menemui korban di rumahnya guna menagih cicilan kredit mobil yang biasa digunakan JL untuk bekerja sebagai sopir taksi online.
Baca Juga: Polda Sumut Geger, Ada Anggota Polisi Sabhara Tewas Gantung Diri
"Setelah itu korban sering melamun karena sudah dua bulan tidak narik ( sopir grab) dan tidak ada permasalahan lainnya," kata Yusri kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).
Yusri menuturkan insiden gantung diri itu bermula diketahui oleh anak korban berinisial NI (13). Sekitar pukul 16.00 WIB, NI melihat sang ayah tengah melepaskan tali tambang ayunan berwarna merah yang berada di dalam rumahnya.
"Kemudian korban membawa tali tambang itu ke belakang rumah, dan sewaktu diikuti (NI), korban menyembunyikan tali tersebut. Lalu sekitar pukul 18.00 WIB atau setelah maghrib saksi tidak melihat korban di rumah," tutur Yusri.
NI yang merasa cemas pun mencari-cari keberadaan sang ayah. NI lantas mencari sang ayah ke area belakang rumah dan terkejut tatkala melihat sang ayah tergantung di atas pohon sengon dengan tali tambang warna merah itu.
"Selanjutnya saksi memberitahukan dengan cara berteriak meminta tolong kepada ibunya dan selanjutnya oleh tetangganya korban diturunkan dari tali gantungan dan sudah meninggal," ujar Yusri.
Usai kejadian tersebut, JL kemudian dilarikan ke RSUD Bekasi untuk menjalani visum.
Baca Juga: Sempat Hilang Dua Hari, Pemuda Nglanggeran Ditemukan Gantung Diri
Catatan Redaksi:
Berita Terkait
-
Judi Online Tidak Bikin Kaya Raya, Utang dan Bunuh Diri Adalah Dampaknya
-
Review Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri, Sekuel yang Lebih Ngeri
-
Viral Lecehkan Pemotor Wanita, "Polisi Cepek" di Bekasi Melotot Tantang Korban: Suruh Polisi ke Mari, Gue Gak Takut!
-
5 Rekomendasi Toko Dessert di Kota Bekasi, Pemilik Sweet Tooth Harus Tahu
-
Serangan 'Operasi Bunuh Diri' Hamas di Tel Aviv Tewaskan Satu Orang, Ditengah Upaya Gencatan Senjata
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Dedi-Erwan Unggul Quick Count, Anak Bos Persib: Insya Allah Hasil Resmi Tak Beda Jauh dengan Hitung Cepat
-
Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang di Karawang dan Sukabumi, Pj Gubernur Jabar: Tunggu Bawaslu
-
Petugas TPS Meninggal Saat Bertugas, Begini Pesan PJ Gubernur Jabar
-
Sabet 73,5 Persen Suara, Rudy-Ade Deklarasikan Kemenangan di Pilkada Kabupaten Bogor
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Aep: Ini Kemenangan Masyarakat Karawang