SuaraJabar.id - Dikeluarkannya rekomendasi Kementerian kesehatan (Kemenkes) mengenai pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk beberapa wilayah di Jawa Barat, tampaknya menjadi jawaban yang dinanti setelah Jakarta memberlakukan PPSB.
Meski begitu, hingga kini Kota Depok masih menunggu turunan rekomendasi Kemenkes dalam bentuk peraturan Gubernur Jawa Barat yang mengatur PPSB. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Mohammad Idris.
"Pada prinsipnya, kami berupaya semaksimal mungkin dalam persiapan dan pelaksanaan PSBB dalam waktu dekat ini," kata Idris melalui keterangan tertulisnya pada Minggu (12/4/2020).
Idris menambahkan, jumlah warga Depok yang positif Covid-19 melonjak tajam. Tercatat, sebanyak 20 kasus baru terkonfirmasi positif sehingga total keseluruhan pasien menjadi 122 orang, 11 dinyatakan sembuh dan 15 meninggal dunia.
Baca Juga: Pelanggar PSBB Bekasi Dipenjara 1 Tahun atau Denda Rp 100 Juta
"Peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 berdasarkan laporan hasil Swab PCR dari PDP yang sebagian besar dirawat di sejumlah rumah sakit di Jakarta yang baru dilaporkan hari ini dan hasilnya positif Covid-19," kata Idris.
Sementara itu, orang tanpa gejala (OTG) berjumlah 659 orang, 8 orang di antaranya telah selesai. Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 2.369 orang, dengan rincian 257 dan 2.112 lainnya masih dipantau. Sedangkan, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 692 orang, 128 di antaranya selesai diawasi.
"Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 31 orang. Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif karena harus menunggu hasil PCR," paparnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan ada tiga wilayah kota di Jawa Barat yakni, Bogor, Depok dan Bekasi akan diberlakukan PSBB maksimal. PSBB maksimal akan dilakukan dengan melakukan penutupan akses, tempat ibadah, kegiatan kebudayaan, kegiatan komersial dan keagamaan.
"Untuk tiga wilayah kota akan dilaksanakan PSBB maksimal, menutup akses ke wilayahan, akan membatasi kegiatan perkatnran, kegitan komersial, kegiatan kebudaayaan, keagamaan," katanya.
Baca Juga: Tiga Alasan Pemerintah Setujui Penerapan PSBB di Tangerang Raya
Untuk diketahui, Pemprov Jabar mengonfirmasi pelaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Kabupaten/Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten/Kota Bekasi (Bodebek) akan dilaksanakan mulai Rabu (15/4/2020) mendatang.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Jadikan Vasektomi Syarat Bansos, Komisi XIII DPR: Jelas Melanggar HAM!
-
Digembleng Tentara, Dedi Mulyadi Sebut Para Siswa Sehat dan Bahagia: Mereka Bukan Anak Nakal Lagi
-
Bonnie Triyana Kritik Telak Dedi Mulyadi: Tak Semua Masalah Harus Diselesaikan Tentara!
-
Usai Ancam Kirim Siswa Nakal ke Barak TNI, Dedi Mulyadi Diwanti-wanti DPR soal Ini, Apa Tuh?
-
Soal Ancaman Dibawa ke Barak Militer, Dedi Mulyadi Disoal Psikolog: Kenapa Cuma Anak Bermasalah?
Terpopuler
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Mei 2025: Mesin Tak Merepotkan, Irit Bensin, Pajak Murah
- Selamat Tinggal Persib, Nick Kuipers Hengkang ke Eropa Musim Depan?
- Petinggi Venezia Ucapkan Terima Kasih ke Inter Milan, Resmi Lepas Jay Idzes?
- Pemain Keturunan Bandung Mauro Zijlstra Resmi Salaman
Pilihan
-
Bus Persik Diserang Oknum Suporter, Arema FC: Itu di Luar Kendali Kami
-
Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar
-
Tak Kapok Tragedi Kanjuruhan, Oknum Aremania Berulah Lempari Bus Persik Kediri
-
Data dan Fakta El Clasico Jilid 4 Musim Ini: Barcelona Kalahkan Real Madrid?
-
Butuh Dana Cepat? Kenali Pinjol Aman dan Hindari Risiko Bunga Tinggi
Terkini
-
Segera Klaim Link DANA Kaget 11 Mei 2025, Jangan Sampai Kehabisan!
-
Fakta - Fakta Menarik Kopi Tanamera : Menawarkan Kualitas Kopi Impor
-
Pigai Bela Kebijakan Dedi Mulyadi: Pendidikan Militer untuk Siswa Nakal Tak Langgar HAM
-
MPR Geram! Soroti Carut-Marut Pelaksanaan MBG di Bogor Usai Kasus Keracunan
-
Geger! Perawat di Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Pasien Anak