SuaraJabar.id - Lelaki berusia 26 tahun mendadak terkapar lalu pingsan di sekitar pertigaan Jalan Selakaso Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (16/4/2020) siang.
Karena terjadi di tengah pandemi virus corona covid-19, pria tersebut dievakuasi petugas medis ke RS Hermina Sukabumi yang menggunakan protokol covid-19.
Petugas yang mengevakasi memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Itu sebabnya, evakuasi ini menjadi perhatian masyarakat dan pengguna kendaraan yang melintas.
Belakangan diketahui, seperti dikutip Suara.com dari Sukabumiupdate.com, pria yang merupakan warga Sukaraja itu menderita epilepsi.
Baca Juga: Geger Tukang Becak Mendadak Terkapar Dikira Corona, Ternyata karena Mabuk
Wakil Direktur Medis RS Hermina Sukabumi Hendy Kurniawan mengatakan, pria tersebut merupakan pasien rutin RSUD R Syamsudin SH yang memiliki riwayat penyakit epilepsi. Menurut Hendy, penyakit pria tersebut kambuh apabila berada di tengah keramaian.
"Karena epilepsi gitu kan kalau melihat keramaian pingsan. Jadi pasien ini pasien kontrol rutin di Bunut (RSUD Syamsudin SH). Bukan Covid-19," jelas Hendy.
Kendati demikian, pada saat melakukan evakuasi petugas dibekali APD dan menggunakan protap Covid-19. Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi sebab saat itu status pasien belum diketahui.
"Terus sekarang sedang masa pandemi (kami) tidak bisa mengambil risiko, jadi semua frontliner kita yang di depan yang jemput pasien dan lain sebagainya. (Karena) status pasiennya tidak diketahui maka kita berpakaian APD lengkap protap Covid-19. Pasien tiba di RS Hermina sekitar pukul 13.30 WIB." jelas Hendy.
Hendy menjelaskan, warga Sukaraja itu telah dijemput oleh keluarga yang bersangkutan.
Baca Juga: Lelaki Mendadak Terkapar Meninggal di Jalan, Jasad Dievakuasi Tim Pakai APD
"Posisi pasien sudah dibawa pulang. Jadi begitu dibawa ke Hermina, dilakukan pertolongan, langsung sadar, dan tidak lama kemudian keluarganya datang," pungkas Hendy.
Berita Terkait
-
Aksi Bejat Kakek di Sukabumi, Cabuli Bocah SD Hingga 9 Kali
-
Pilu! Bayi Perempuan Ditinggalkan di Depan Masjid Sukabumi, Kondisinya Memprihatinkan
-
Pemerintah Sukabumi Gelar Turnamen Mobile Legends dengan Hadiah Rp 10 Juta, Netizen: Efisiensi Apaan?
-
Pencuri Bebek Ancam Tukang Angon dengan Golok Saat Beraksi di Sukabumi dan Bogor, Ratusan Ekor Dibawa Kabur
-
Kecelakaan Maut di Palabuhanratu Sebabkan Satu Keluarga Tewas, Polisi Amankan Sopir Truk
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Fakta Hubungan Lintang Fajar dan Lolly: Disangka Pengganti Vadel Badjideh, padahal...
- Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
Pilihan
-
Jay Idzes: Kami Sedang Dalam Kesulitan
-
Anak Buah Indra Sjafri Eks Coretan STY: Mereka Hukum Kami
-
Harga Mobil Hybrid Toyota Turun Hingga Rp 13 Juta
-
Bupati Kutim Perintahkan Investigasi Pegawai yang Pesta di Kantor Dinas PU: Keterlaluan...
-
Transportasi ke IKN Dinilai Belum Siap, Anggota DPR: Mau Ditampung di Mana Semua Penumpang?
Terkini
-
Hasil Simulasi Efisiensi TAPD Jawa Barat: Ada Penghematan Rp3 Triliun
-
Gas Melon Bocor dan Meledak, Pasutri di Cianjur Alami Luka Bakar 70 Persen
-
Pengemudi Ojol Sukabumi Mogok Massal, Tolak Sistem Aceng dan Slot
-
Pemain Persib Gagal Antisipasi Permainan Umpan Silang Persija, Bojan Hodak: Ini Masalah
-
Aksinya Viral, Dua Pelaku Begal di Kiaracondong Diringkus Polrestabes Bandung