SuaraJabar.id - Gembar-gembor pembagian sembako dan bantuan tunai saat wabah Corona merebak menjadi hal yang ditunggu bagi masyarakat menengah ke bawah. Lantaran pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa wilayah membuat penghasilan pekerja harian kian tak menentu.
Nasib itulah yang dirasakan, Amas, pengayuh becak yang harus menghidupi anak dan istri dari kendaraan roda tiga tersebut. Kesehariannya, lelaki berusia 65 tahun praktis hanya mengandalkan nasibnya dari penumpang becak yang menggunakan jasanya di kawasan Pasar Kosambi, Kota Bandung.
Sulitnya penumpang yang dialami sejak pandemi Covid-19 mewabah pun dirasakannya beberapa hari terakhir. Saat ditemui Suara.com di tempat mangkalnya pada Senin (20/4/2020), Amas mengaku baru berhasil mendapat satu penumpang sejak keluar rumah pada waktu subuh hingga siang.
“Dari subuh narik, ini baru dapat Rp 15 ribu, sampai sekarang belum makan. Sekarang makin sulit, tidak seperti dulu-dulu. Kadang narik dari subuh, jam 13.00 siang baru dapat,” ujar Amas di atas becak yang menjadi andalannya menjalani hidup.
Baca Juga: Viral Video Tukang Becak Dipukuli Security, Padahal Tak Ada Bukti
Amas terpaksa harus bekerja di tengah pandemi Covid-19 agar anak dan istinya bisa makan. Lelaki asal Garut ini terpaksa harus ke Bandung untuk bekerja.
“Waktu itu ada imbauan untuk tetap tinggal di rumah selama tiga minggu, tapi di rumah nggak ada apa-apa. Beras nggak punya, uang nggak punya, disuruh diam di rumah. Makanya saya maksain ke Bandung,” ujar Amas.
Amas tercatat sebagai warga Garut, yang sudah sejak tahun 1980-an bekerja sebagai pengayuh becak di Ibu Kota Jawa Barat, Bandung. Sesekali, Amas pulang ke Garut untuk membawakan hasil kerja kerasnya di Kota Kembang untuk membiayai anak istrinya.
Ketika ditanya mengenai bantuan dari pemerintah, lelaki paruh baya ini mengungkapkan sampai saat ini belum mendapatkan bantuan. Ia mengungkapkan pernah mendengar akan ada bantuan, namun tak kunjung sampai.
“Katanya mau ada bantuan tapi nggak ada,” ungkap Amas.
Baca Juga: Dapat Bantuan Beras Wabah Corona, Tukang Becak Langsung Tewas di Jalan
Selain harus mengirimkan hasil menarik becak kepada anak dan istrinya di Garut, Amas harus berjibaku membayar biaya sewa kamar di basemen pasar Kosambi. Dengan situasi yang semakin sulit, Amas harus bisa putar akal untuk tetap bertahan hidup dengan penghasilan harian yang tak seberapa.
“Kalau sudah dapat uang baru bawa pulang ke Garut, kalau sudah punya Rp 100 ribu atau Rp 150 ribu kadang dikirimin aja. Saya juga harus bayar kamar di Basemen pasar, Rp 200 ribu, jadi kadang harus pinjem dulu,” ujar Amas.
Amas mengakui, sehari terkadang hanya bisa menarik becak dua kali. Jika sedang sepi sama sekali, Amas mengaku tidak dapat penumpang. Ia terpaksa harus berhemat untuk makan. Ketakutannya terhadap Corona harus dilawan, untuk mengisi perutnya yang kosong.
“Takut memang takut, tapi ini maksain karena harus makan nggak bisa diam di rumah. Kalau diam di rumah nggak dapat makan, kasihan anak istri,” ujar Amas.
Amas berharap rakyat kecil bisa diperhatikan pemerintah di tengah pandemi Covid-19.
“Saya hanya rakyat kecil, inginnya pemerintah sayang sama rakyat kecil, kami yang kecil makin merosot usahanya.”
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
-
Syarat Persib Bandung Lolos ke 16 Besar usai Kalahkan Lion City Sailors di ACL Two 2024/2025
-
Menang Dramatis, Bojan Hodak Ungkap Kunci Kalahkan Lion City Sailors
-
Comeback Sempurna! Persib Bandung Kalahkan Lion City Sailors
-
iPhone 16 Diblokir? Apple Siapkan Investasi Rp158 Miliar di Bandung
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan