SuaraJabar.id - Sebuah video mayat hanyut beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp pada Sabtu (2/5/2020). Dalam potongan video berdurasi lima detik itu, terlihat satu jasad hanyut terbawa aliran sungai.
Dari hasil penelusuran, diketahui jika mayat yang hanyut tersebut berasal dari makam TPU Cikutra, Neglasari, Kota Bandung. Warga sekitar sempat merekam peristiwa saat mayat tersebut hanyut terbawa arus pada Jumat pagi.
Kepala UPT wilayah 3 Dinas Penataan Ruang Kota Bandung Sumpena mengemukakan, jika mayat tersebut berasal dari salah satu makam di TPU Cikutra.
"Itu salah satu jenazah, yang makamnya rusak tapi kita belum tahu, makam yang mana, di blok mana," katanya di lokasi kejadian pada Sabtu (2/5/2020).
Sumpena mengatakan, jasad tersebut terbawa aliran sungai anak Cidurian. Namun saat ini, sudah ditemukan dan telah dimakamkan kembali. Sumpena mengatakan, jasad tersebut ditemukan di kawasan Cipada dan langsung di evakuasi.
"Sudah dimakamkan kembali yah," kata dia.
Salah seorang petugas makam, Amat mengatakan sempat melihat jasad tersebut hanyut. Namun karena terjebak lumpur, dia tidak dapat menyelamatkan jasad itu.
"Ngelewat di sebelah saya. Saya mau ngangkat kaki susah. Si mayat teh ngelewat weh gitu," kata Amat.
Seperti diketahui, hujan deras berintesitas tinggi mengguyur kawasan Bandung Raya pada Jumat (1/5/2020) malam. Akibatnya, puluhan makam di TPU Cikutra, Neglasari rusak. Bahkan sebagian makam, ada yang jasadnya masih hilang dan belum ditemukan.
Baca Juga: Pemuda Jadi Pocong saat Bagikan Masker, Ingatkan Warga Corona Mematikan
Kejadian longsor tersebut, terjadi pada Jumat (1/5/2020) malam. Ketua RW 2 Kelurahan Neglasari Entus Heriana mengatakan, kejadian longsor terjadi sekira pukul 22.30 WIB.
"Longsor ada dua titik di blok E dan blok F," kata Entus, saat ditemui di TPU Cikutra, pada berita sebelumnya.
Sementara dari pantauan di blok E, ada beberapa makam yang tertimbun material longsor yang berada di pinggiran aliran sungai anak Ciduran.
Kemudian di blok F, ada sebuah bukit kecil dengan ketinggian 20 meter kurang lebih, yang terdapat sembilan makam yang tertimbun material longsor dan beberapa makam yang tergerus aliran sungai.
Data UPT wilayah 3 Dinas Penataan Ruang Kota Bandung, menyebutkan ada 29 makam yang terdampak dalam kejadian dan 14 di antaranya rusak berat.
Sementara itu, Camat Cibeunying Kaler, Suardi yang berada di lokasi longsor mengatakan jumlah 37 makam yang terdampak di antaranya tertimbun longsor, tergerus aliran sungai dan belasan lainnya terancam hanyut tergerus.
Berita Terkait
-
Pemuda Jadi Pocong saat Bagikan Masker, Ingatkan Warga Corona Mematikan
-
Makin Tak Ada Harga Dirinya, Warganet Korea Sebut Pocong Menggemaskan
-
Pocong Jadi-jadian yang Jaga Desa Lockdown Jadi Sorotan Media Asing
-
Dibayar Rp 20 Ribu untuk Jadi Pocong, Remaja di Gowa Malah Ditangkap Polisi
-
Isu Pocong Teror 2 Kampung, Warga Takut Keluar Rumah Tiap Malam
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027