Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 02 Mei 2020 | 15:02 WIB
TPU Cikutra di Kawasan Neglasari Kota Bandung longsor pada Jumat (1/5/2020) malam. [Suara.com/Cesar Yudistira]

"Longsor ada dua titik di blok E dan blok F," kata Entus, saat ditemui di TPU Cikutra, pada berita sebelumnya.

Sementara dari pantauan di blok E, ada beberapa makam yang tertimbun material longsor yang berada di pinggiran aliran sungai anak Ciduran.

Kemudian di blok F, ada sebuah bukit kecil dengan ketinggian 20 meter kurang lebih, yang terdapat sembilan makam yang tertimbun material longsor dan beberapa makam yang tergerus aliran sungai.

Data UPT wilayah 3 Dinas Penataan Ruang Kota Bandung, menyebutkan ada 29 makam yang terdampak dalam kejadian dan 14 di antaranya rusak berat.

Baca Juga: Pemuda Jadi Pocong saat Bagikan Masker, Ingatkan Warga Corona Mematikan

Sementara itu, Camat Cibeunying Kaler, Suardi yang berada di lokasi longsor mengatakan jumlah 37 makam yang terdampak di antaranya tertimbun longsor, tergerus aliran sungai dan belasan lainnya terancam hanyut tergerus.

"Beberapa jenazah sudah di evakuasi, termasuk yang hanyut yah. Cuma yah jadi tidak berindentitas (jenazahnya)," kata Suardi.

Penyebab longsor sendiri, lanjut Suardi, karena hujan deras yang terjadi sejak Jumat malam, (1/5/2020).

Kemudian pemicu lainnya, dingsing kirmir, yang berada di kawasan makam sudah dalam keadaan rapuh, tergerus aliran sungai anak Cidurian.

"Makam yang terdampak, berada di blok E dan F. Untuk jenazah yang sudah di evakuasi, kita makamkan di blok G yah, seluruhnya," ucap dia.

Baca Juga: Makin Tak Ada Harga Dirinya, Warganet Korea Sebut Pocong Menggemaskan

Kontributor : Cesar Yudistira

Load More