Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Kamis, 07 Mei 2020 | 13:41 WIB
Ilustrasi--Satpol PP. [Istimewa/Covesia.com]

SuaraJabar.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Jawa Barat terus mengawasi jalan kecil atau gang-gang untuk menghindari kerumunan masyarakat, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan kurva COVID-19 turun pada Mei 2020.

Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan saat ini personel Satpol PP tidak hanya melakukan pengawasan di sejumlah jalan protokol, melainkan juga di tingkat kewilayahan.

"Sekarang masuk ke kewilayahan, jalan-jalan lokal, kami masuk ke situ. Terkadang kendaraannya berhenti di kecamatan atau kelurahan, terus para personel Satpol PP masuk ke gang-gang," kata Rasdian, di Bandung, Kamis (7/5/2020).

Saat masuk ke wilayah-wilayah permukiman masyarakat, menurutnya, para personel Satpol PP melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: Mudik Versi Menhub dan Jokowi, PKS: Rakyat Kebagian Bingung dan Mumet Aja

"Jadi mungkin itu yang dilakukan Satpol PP untuk antisipasi memperlambat reproduksi COVID-19 di Kota Bandung," katanya.

Para personel tersebut juga melakukan sosialisasi tentang Peraturan Wali Kota Bandung (Perwali) Nomor 21 Tahun 2020 yang menggantikan Perwali Nomor 16 Tahun 2020.

Perwali yang terbaru itu mengacu kepada Peraturan Gubernur Jawa Barat (Pergub) Nomor 36 Tahun 2020 tentang PSBB tingkat Jawa Barat.

"Kami sosialisasi, baik yang di check point maupun sosialisasi dan edukasi yang dilakukan Linmas Satpol PP yang keliling," kata dia.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kurva COVID-19 harus turun pada bulan Mei 2020 dengan cara apa pun sesuai dengan target yang ditetapkan.

Baca Juga: Pacar Tenggak Obat Nyamuk, Cewek Tewas dalam Kardus Diduga Masalah Asmara

"Target kita di bulan Mei ini harus betul-betul tercapai sesuai target yang kita berikan, yaitu kurvanya sudah harus turun dan masuk posisi sedang bulan Juni, dan bulan Juli masuk posisi ringan, dengan cara apa pun," kata Presiden Jokowi, di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (6/5). (Antara)

Load More