SuaraJabar.id - Satu hari setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau penyerahan bantuan sosial tunai (BST) kepada keluarga penerima manfaat (KPM), suasana Kantor Pos di Jalan Ir H Juanda, Kota Bogor, Kamis (14/5/2020), tampak lenggang.
Tidak terlihat adanya antrean KPM yang datang untuk mencairkan BST.Dari pantauan Suara.com di lokasi sekira pukul 11.15 WIB, tidak lebih dari 10 pengunjung berada di Kantor Pos Bogor.
Sejumlah pengunjung yang hadir, terlihat duduk di kursi-kursi yang telah ditandai sesuai protokoler kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi Virus Corona atau Covid-19. Sementara di sisi lain, para pengunjung dan pegawai juga terlihat mengenakan masker.
Kepala Kantor Pos Bogor Bagus Muhammad Yusuf menjelaskan, alasan tidak terlihat adanya keramaian pengunjung karena penyaluran BST tahap pertama dari Kementerian Sosial (Kemensos) seluruhnya telah tersalurkan kepada KPM di Kota Bogor.
Yusuf menjelaskan, Presiden Jokowi pada Rabu (13/5/2020) kemarin hadir di Kantor Pos Bogor dalam rangka merilis BST tambahan dari Kementerian Sosial.
"Jadi untuk yang tahap pertama sudah selesai tadi untuk yang kota, tinggal nanti memulai untuk yang data tambahan dari Kemensos yang kemarin di launching oleh Pak Presiden di sini," kata Yusuf saat ditemui suara.com di lokasi.
Yusuf mengemukakan, kekinian pihaknya masih menunggu proses verifikasi data KPM dari masing-masing kelurahan. Setelah selesai diverifikasi dan tervalidasi baru nantinya pihaknya mulai menjadwalkan pembayaran atau penyaluran BST.
"Ini nanti menunggu proses verifikasi data dulu dari masing-masing kelurahan, nanti setelah selesai verifikasi baru kita jadwalkan untuk pembayaran (BST)," ujar Yusuf.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meninjau penyerahan BST kepada KPM di Kantor Pos Jalan Ir H Juanda Kota Bogor pada Rabu (13/5/2020). Ketika itu, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Juliari P Batubara dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Baca Juga: Hindari Kerumunan, Pembagian BST di Kulonprogo Diurus Lewat Kantor Pos
Saat meninjau, Jokowi tampak berbincang dengan warga yang tengah mengantre dan juga berbincang dengan para petugas di Kantor Pos dengan tetap memperhatikan jarak fisik atau physical distancing. Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan bahwa kedatangannya untuk memastikan penyaluran BST benar-benar tersalurkan kepada masyarakat.
"Pagi hari ini saya ingin memastikan mengecek pembagian bansos tunai pada masyarakat dan hari ini yang saya cek di kantor pos Kota Bogor, saya lihat tadi berjalan dengan baik, antrean bagus dengan jaga jarak yang baik, semua pakai masker," ujar Jokowi.
Berita Terkait
-
Hindari Kerumunan, Pembagian BST di Kulonprogo Diurus Lewat Kantor Pos
-
Jokowi Tinjau Penyerahan Bansos Tunai di Bogor
-
Datang dengan Kursi Roda, Sakinah Berjuang Dapatkan BST COVID-19
-
Wali Kota Bima Arya Bongkar Cara Praktik Korupsi Pembagian Bansos Warganya
-
Cerita Warga Bogor yang Mendapat Bantuan Langsung dari Presiden Jokowi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pecah Rekor! Indonesia Akhirnya Ekspor Langsung 48 Ton Durian Beku ke Tiongkok
-
Gandeng Sandiaga Uno, Kadin Tasikmalaya Perkuat Ekosistem Bisnis Nasional
-
Masuk Usia 130 Tahun, BRI Kenang Raden Bei Aria Wirjaatmadja sebagai Pendiri Visioner
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya