SuaraJabar.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta warga sholat Idul Fitri di rumah. Dilarang ke tempat keramaian.
Gubernur Jabar sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Barat Ridwan Kamill mengatakan keputusan itu merujuk hasil evaluasi PSBB Jabar yang berlangsung mulai Rabu (6/5) dan akan berakhir pada Rabu (20/5).
“(PSBB, red.) tidak lagi berbasis maksimal di 27 kabupaten/kota, tapi akan menjadi PSBB provinsi dengan proporsional di mana yang masih zona merah itu (PSBB, red.) akan dilanjutkan,” katanyal saat konferensi pers usai Rapat Koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar di Gedung Sate Kota Bandung, Senin.
Dari hasil evaluasi secara ilmiah, ia menegaskan bahwa Pemprov Jabar merekomendasikan agar Shalat Idulfitri 1441 Hijriah diselenggarakan di rumah masing-masing.
"Shalat Idul Fitri tidak dilakukan di tempat kerumunan, tempat umum, mengacu kepada level kewaspadaan di 27 kabupaten/kota," ujarnya.
Ridwan Kamil berujar keberhasilan PSBB Jabar dalam menekan COVID-19 sejauh ini ditunjukkan dari penurunan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 hingga 50 persen, penurunan jumlah pasien di rumah sakit hingga 50 persen, serta hanya 30 persen dari total kapasitas kasur atau fasilitas di Jabar yang digunakan untuk merawat pasien.
Hingga Senin, pukul 15.43 WIB, tercatat 1.652 kasus positif, 320 orang sembuh, dan 110 meninggal dunia.
“Semua angka-angka yang ada di Jawa Barat membaik secara signifikan. Biasanya dari sisi jumlah kasus kita (Jabar, red.) selalu nomor dua setelah DKI, sudah seminggu ini kita tidak lagi di nomor dua,” tutur Ridwan Kamil.
Secara persentase, katanya, jumlah kasus di Jawa Barat ranking 23 dari 34 provinsi.
Baca Juga: Surat Sekda Dicabut, Sholat Idul Fitri di Masjid Al Akbar Surabaya Batal!
"Jadi, untuk provinsi dengan jumlah penduduk yang terbesar se-Indonesia, menempati persentase di urutan 23 ini adalah keberhasilan dari semua tim di gugus tugas dalam menekan COVID-19,” katanya.
Ridwan Kamil pun mengapresiasi kerja keras para dokter dan tenaga kesehatan sehingga tingkat kesembuhan meningkat dua kali lipat.
Meski begitu, ia meminta Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi memberlakukan Siaga 1 menjelang Lebaran 2020, terutama merujuk peningkatan kondisi lalu lintas dari 20 persen menjadi 30 persen, bahkan mendekati angka 40 persen dalam tiga hari terakhir.
“Karena potensi lalu lintas akan naik dalam satu atau dua hari, orang berbelanja berbondong-bondong di berbagai tempat. Jangan sampai keberhasilan (PSBB, red.) Jabar ini terganggu oleh dinamika menjelang Lebaran,” ujar Ridwan Kamil. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Gaji PPPK Butakan Mata? Viral Kisah Pilu Istri Dibuang Usai Suami Naik Status
-
Mengapa UIKA Bogor? Bongkar Alasan Kampus Ini Lolos ke Daftar 19 PTS Unggul Jawa Barat
-
Mobil Ketua Karang Taruna Bogor Dihancurkan OTK! Bukan Pencurian Biasa, Ada Dugaan Teror Serius
-
Krisis Air PDAM Tirta Kahuripan Kian Parah, Netizen Kepung Medsos Desak Dedi Mulyadi Turun Tangan
-
Dedi Tantang Purbaya Buka Data! Bantah Endapkan Triliunan Uang Rakyat di Deposito