SuaraJabar.id - Ditemukan fakta baru yang cukup mengerikan terkait tewasnya perempuan berinisial I yang diduga dibakar hidup-hidup di area Pasar Gudang Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi, Kamis (14/5/2020) sekitar pukul 23.15 WIB lalu.
Salah seorang saksi berinisial A mengaku sempat mendengar korban tertawa saat api mulai menbakar tubuhnya.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi saat dirinya sedang menghitung uang di dalam kiosnya tak jauh dari lokasi tempat kejadian perkara. Setelah mendengar teriakan minta tolong, Ia dan beberapa warga lainnya menghampiri sumber teriakan.
"Pada saat si perempuan berguling-guling, semua orang juga ada di situ. Situasi dan kronologis mah gak tahu ya, cuman saya mah tahunya itu dia tuh sudah ada api, gedelah apinya, terus saya dan orang-orang situ berusaha memadamkan api," ucap A seperti dilansir dari Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, beberapa waktu lalu.
Dia mengaku melihat perempuan tersebut dalam posisi berdiri saat api masih menyala di tubuhnya. Tak hanya itu, ia juga mengaku melihat dan mendengar suara tertawa dari perempuan itu.
"Biasa ketawa gitu aja sih kurang paham saya juga. Lagi dibakarnya ketawa-ketawa, pas api nyala dia ketawa-ketawa gitu. Keliatannya dia sendiri enggak ada orang lain. Iya pokoknya dia tuh minta tolong, orang-orang pada ke depan keluar, saya juga keluar, itu api sudah gede. Waktu itu bau bensin, semua orang juga tau bau bensin. Berdiri, jadi pas apinya nyala berdiri. Semua orang juga tahu itu mah ketawa pas api ada mah," kata dia.
A juga mengaku bahwa dirinya telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait peristiwa tersebut.
"Saya baru empat minggu di situ. Saya sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, seputar yang diketahui. Kalau soal apakah itu sama orang lain atau sendiri, kalau masalah itu mah saya juga kurang tau ya, saya juga lagi fokus ngitung uang di kios. Itu padam, saya balik ke kios," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban akhirnya meninggal di ruang perawatan khusus di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi. Luka bakar yang diderita korban parah lebih dari 90 persen. Jenazah korban hingga hari ini, masih berada di RSUD Sekarwangi menunggu keluarnya yang masih ditelusuri oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Tepergok Anak Mesum Jelang Sahur, Selingkuhan Ibunya Berakhir Banjir Darah
Dalam video yang direkam warga usai memadamkan api yang melahap tubuhnya. Korban sempat merintih menuturkan bahwa ia dibakar oleh F, diduga perempuan lain yang sempat terlihat oleh warga sesaat sebelum kejadian.
Berita Terkait
-
6 Fakta Mengejutkan Wanita Dibakar Hidup-hidup, Korban Tak Henti Istigfar
-
Cerita Saksi Mata Detik-detik Perempuan Dibakar Hidup-hidup di Gudang
-
Perempuan Dibakar Hidup-hidup di Sukabumi Ternyata Disiram Bensin
-
Perempuan Dibakar Hidup-hidup di Sukabumi, Istighfar Tak Henti Sebut Allah
-
Terungkap Pembakar Perempuan Hidup-hidup di Sukabumi Adalah Wanita
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang