SuaraJabar.id - Meski Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di provinsi tersebut, namun kenyataan warga tidak menaati aturan yang berlaku.
Hal tersebut seperti terpantau di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis (21/5/2020). Aktivitas warga, terutama di pasar dan pertokoan semakin ramai dan tidak terkendali.
Bahkan, ribuan warga berdesakan membeli berbagai keperluan mulai dari keperluan makanan untuk peringatan Idulfitri. Bahkan, ada juga warga yang berburu diskon pakaian untuk lebaran.
"Iya ini nyari baju anak buat Lebaran. Kalau ke Tasik kota kan jauh, udah di sini aja. Barangnya sama aja," kata salah satu warga, Indah (34) seperti diberitakan Ayobandung.com-jaringan Suara.com pada Kamis (21/5/2020).
Baca Juga: Antisipasi Keramaian Saat Lebaran, PSBB Jabar Diperpanjang Hingga 29 Mei
Menanggapi adanya persoalan tersebut, Ketua KNPI Kecamatan Singaparna Zamzam J Maarif menilai PSBB di Kabupaten Tasikmalaya gagal diterapkan karena tidak mampu mengendalikan aktivitas masyarakat.
Bahkan, pusat perbelanjaan, pertokoan dan pasar tradisional yang seharusnya berhenti beroperasi pada pukul 13.00 WIB pun tidak dijalankan dengan baik.
"Bahkan, ada toko yang buka hingga waktu Asar. Kalau menurut imbauan tutup jam 13.00 WIB, kan itu sudah melanggar. Tapi karena tidak ada sanksi, jadi begitu kondisinya, warga tidak taat aturan."
Dia berharap, pada penerapan PSBB jilid 2 ini, pemerintah daerah harus tegas dengan aturan yang dibuat. Jangan sampai, aturan dibuat tetapi tidak dijalankan atau tanpa pengawasan serta sanksi tegas bagi yang melanggar.
"Harus ada sanksi sepertinya, baru masyarakat kita akan sadar dan taat atas aturan pemerintah itu," ucapnya.
Baca Juga: PSBB Jabar, Pusat Perbelanjaan di Cianjur Cuma Buka 4 Jam Tiap Hari
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) resmi memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sampai Jumat (29/5/2020). Perpanjangan PSBB tingkat provinsi tersebut untuk menekan angka keramaian saat Hari Raya Idulfitri 1441 H.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Antisipasi Keramaian Saat Lebaran, PSBB Jabar Diperpanjang Hingga 29 Mei
-
Langgar Protokol Covid-19, 58 Industri di Jabar Dicabut Izin Kegiatannya
-
Epidemiolog Unpad Prediksi Corona di Jabar Bakal Berlangsung Sampai 2024
-
Banyak Kendaraan Bebas Melintas Saat Malam, Pengawasan PSBB Jabar Longgar?
-
PSBB Jabar, Sejumlah Bus dan Travel Gelap Dipaksa Putar Balik di Cirebon
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Longsor Dahsyat Lumpuhkan Jalur Cipasung-Subang, Pengendara Terjebak!
-
Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Ahad, Klik Cepat Link Ini
-
Desa BRILiaN Merapi, Inovasi Wisata Alam dan Pertanian Berkelanjutan yang Menginspirasi
-
Tokoh Ulama Pesantren Buntet, KH Abbas Abdul Jamil Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
-
Lanjutan Sidang Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar: Saksi Ungkap Kevin Fabiano Tak Pernah Buat LPJ