Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 27 Mei 2020 | 16:36 WIB
Petugas saat memeriksa kendaraan di Check Point Pasar Rebo, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur. (Suara.com/Bagaskara).

SuaraJabar.id - Kota Bogor belum akan menerapkan new normal sebagai langkah keluar dari pandemi wabah corona. Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan pihaknya saat ini masih merumuskan skema tatanan baru dimasa pandemi Covid-19 atau new normal.

Bima mengaku harus hati-hati susun aturan new normal Bogor.

"Masih dirumuskan harus hati-hati betul (skema new normal)," ujar Bima Arya, Rabu (27/5/2020).

Bima mengatakan bahwa untuk merumuskan konsep new normal itu pihaknya mengaku akan menerima masukan dari banyak pihak seperti akademisi.

Baca Juga: 72 Mal di Jawa Barat Buka 30 Mei Jelang New Normal Jawa Barat

"Kita juga menampung masukan dari pengusaha, dari hotel restoran, kampus dan sebagainya, sedang kita rumuskan ke depan seperti apa aturannya ya tapi tidak mungkin sekaligus sekarang masih belum aman," katanya.

Namun menurut Bima konsep new normal nantinya tidak akan memperlonggar protokol kesehatan meskipun bisa saja pergerakan orang lebih longgar dibanding masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Ke depan malah protokol kesehatan harus lebih ketat lagi, value-nya itu apapun rumusannya protokol kesehatan akan lebih ketat ke depan," katanya.

Saat ini kata Bima Pemerintah Kota Bogor sendiri masih memberlakukan PSBB hingga 4 Juni mendatang.

Baca Juga: Pilkada 2020 Tetap Digelar Desember, Kena Dampak New Normal

Load More