SuaraJabar.id - Seorang sopir bus antar kota antar provinsi asal Kabupaten Majalengka dinyatakan positif terpapar virus Covid-19.
Hal itu baru diketahui saat pria berusia 52 tahun itu mau meminta surat pernyataan sehat sebagai syarat perjalanan keluar daerah.
"Profesinya sopir bus. Sekarang dalam isolasi di RSUD Majalengka," kataJuru bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Majalengka, Alimudin seperti ditulis Ayobandung.com--jaringan Suara.com, Selasa (2/6/2020).
Dia menduga, kasus pengemudi bus tersebut merupakan kasur impor (imported case) klaster Jakarta. Dia disinyalir terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 selama menjalankan pekerjaannya sebagai pengemudi jurusan Rajagaluh (Kabupaten Majalengka)-Cirebon-Jakarta.
Kejadian itu bermula ketika pada 21 Mei 2020, pasien mengangkut penumpang menuju Jakarta bersama kondektur. Setibanya di Karawang, karena cemas terjaring operasi pencegahan Covid-19 yang dilakukan petugas gabungan jelang Lebaran, dirinya memilih putar balik menuju Cirebon.
"Pasien bermaksud membuat keterangan sehat tertulis sebagai syarat perjalanan. Yang bersangkutan belum memiliki surat itu," ujar Alimudin.
Untuk itu, dia mendatangi RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, guna memeriksakan kesehatannya. Namun, hasil rapid test menunjukkan reaktif. Dia diminta melakukan karantina diri di rumah selama 10 hari dengan pantauan surveilans Puskesmas Rajagaluh.
Pada 30 Mei 2020, pasien kembali menjalani rapid test kedua dan hasilnya kembali reaktif. Tim kesehatan lalu melakukan tes swab menggunakan RT-PCR. Pada Senin (1/6/2020) hasil pemeriksaan swab menunjukkan sang pengemudi bus menderita Covid-19.
"Yang bersangkutan terdianogsis Covid-19," terangnya.
Baca Juga: Acuhkan PSBB, Penumpang Desak-desakan Rebutan Antrean di Stasiun Gondangdia
Hasil tracing dan tracking terhadap keluarga menunjukkan sedikitnya 5 orang berkontak erat dengannya. Kelimanya terdiri dari istri, anak, serta saudaranya.
Menurut Alimudin, mereka pun harus menjalani pemeriksaan swab, Selasa (2/6/2020). Direktur RSUD Majalengka Harizal F Harahap melalui Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan, Erni Hareni meyakinkan kondisi pasien kini relatif baik.
"Kondisi pasien reaktif baik. Pemeriksaan swab pertama positif dan kami akan memeriksa swab kedua kalinya, bersama bersama pasien dalam pengawasan (PDP) lain untuk pengambilan spesimen," tutur Erni yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Majalengka.
Berita Terkait
-
New Normal, Lansia Hingga Pedagang Boleh Naik KRL Pada Jam 10.00-14.00 WIB
-
Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Besok, Rabu 3 Juni 2020: Museum Nasional
-
Anak-anak di Bawah Lima Tahun Dilarang Naik KRL Saat New Normal Berlaku
-
Warga Menteng Takut Corona Jika Tidur di Posko Kebakaran, Ini Kata Pemprov
-
Penelitian Ilmiah Buktikan Tiga Cara Terbaik Mencegah Infeksi Virus Corona
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Akhir Perjalanan 'Couple Goals' Jabar: Atalia dan Ridwan Kamil Sepakat Pisah Baik-Baik
-
5 Spot Wisata Hidden Gem dan Kuliner Viral di Subang untuk Libur Akhir Tahun 2025
-
Danantara dan BP BUMN Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Pengiriman 1.000 Relawan ke Provinsi Terdampak
-
BRI dan Danantara Terjunkan Relawan Tanggap Bencana BRI ke Sumatera
-
5 Spot Wisata Hits untuk Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025 di Cianjur