SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memerintah Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jabar untuk mengevaluasi dan memantau link pendaftaran PPDB Jabar https://ppdb.disdik.jabarprov.go.id/ terkait keluhan dari sejumlah orang tua siswa yang kesulitan mengakses situs tersebut pada hari pertama PPDB (enerimaan Peserta Didik Baru) Tahun Ajaran 2020/2021.
Ridwan Kamil mengatakan pada hari pertama ini, para orang tua dan calon peserta didik secara masif mengakses laman PPDB Jabar.
"Jadi hari ini kami PPDB, itu ada laporan server tidak maksimal. Saya sampaikan kepada Bu Kadisdik (Jabar) agar dipantau dan pak sekda juga," ujar Kang Emil di Gedung Sate Bandung, Senin (8/6/2020).
"Dikarenakan ini masih hari pertama, semua orang ingin mengakses. Jangan sampai digitalnya tidak siap, tapi tolong dievaluasi, saya terima laporannya dan akan kami perbaiki," lanjut dia.
Sebelumnya orang tua siswa mengeluhkan sulitnya mengakses laman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2020 untuk tingkat SMA/SMK Negeri dan sederajat yakni https://ppdb.disdik.jabarprov.go.id pada Senin pagi hingga siang hari.
"Saya mengakses website PPDB, tidak bisa diakses. Itu sampai jam 12.00 WIB siang ini saya tidak bisa mengakses. Saya kecewa kalau begini. Sementara proses pendaftaran tidak sebentar. Mudah-mudahan pihak berwenang segera tanggap dengan keluhan ini," kata orang tua siswa Maman Suherman, di Kota Bandung, Senin.
Karena lama tersebut tidak bisa diakses, maka Maman sengaja datang ke SMAN 9 Kota Bandung karena dirinya akan mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut.
Mamang mengaku tidak memiliki fasilitas komputer dan internet untuk melakukan pendaftaran PPDB daring, maka dirinya datang langsung ke sekolah yang dituju.
"Jadi saya datang ke sini tadi pagi, tapi sampai siang tidak bisa mengakses website. Saya pulang saja dari pada menunggu yang tidak pasti," kata dia.
Baca Juga: Calon Murid SMA/SMK di Jatim 2020 Ambil PIN via Situs PPDB, Begini Caranya
Menurut dia ada sekitar 20 siswa dan orangtua yang datang ke SMAN 9 Kota Bandung untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut.
"Alhamdulillah di sini difasilitasi pendaftarannya. Tapi percuma juga datang ke sini, tidak bisa daftar karena server PPDB-nya macet," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jawa Barat, Iwan Hermawan, mengatakan pihaknya menerima banyak keluhan dari orang tua siswa karena tidak bisa mengakses laman PPDB untuk melakukan pendaftaran.
"Di PPDB hari pertama ini saya banyak menerima keluhan dari orangtua tentang laman pendaftaran PPDB yang tidak bisa diakses. Ini sangat disayangkan, karena membuat panik orangtua siswa," kata Iwan.
Iwan menilai dengan macetnya laman pendaftaran PPDB sangat ironis dengan sistem PPDB online di tengah pandemi ini.
Tidak bisa diaksesnya laman pendaftaran PPDB tersebut bisa disebabkan karena human error dan technical error.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Mantan Polisi Peragakan 24 Adegan Sadis Bakar Pacar di Kamar Kos Indramayu
-
Tragedi Gas Bocor di Cianjur: Usai Ganti Tabung Langsung Nyalakan Kompor, Satu Keluarga Terbakar
-
Dedi Mulyadi 'Naksir' RSUD Kota Bogor, Dedie Rachim Beri Lampu Hijau Bersyarat
-
Kursi Tribrata 1 Digoyang, Isu Pergantian Kapolri Jadi Sinyal Kuat Tekanan Politik untuk Listyo
-
Misteri Inisial D dan S Menguat, Bursa Calon Kapolri Pengganti Listyo Sigit Mulai Memanas