SuaraJabar.id - Keluarga jenazah pasien R, yang sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) menyampaikan permohonan maaf atas insiden pengambilan paksa jasad pasien R oleh warga di Rumah Sakit Mekar Sari, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Salah satu anak dari jenazah R, yakni EW meminta maaf atas peristiwa pada Senin (8/6/2020) lalu.
"Kami dari keluarga mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak Rumah Sakit Mekar Sari yang mana telah terjadi insiden pada Senin kemarin" ujar EW usai mediasi di RS Mekar Sari, Kota Bekasi, Rabu (10/6/2020).
EW mengatakan insiden penjemputan paksa yang dilakukan warga terhadap keluarganya di luar kendali keluarga. Peristiwa tersebut karena rasa panik dan kesedihan dari keluarga serta warga.
"Yang benar-benar tidak kami kehendaki dan di luar dari kendali keluarga inti, karena memang berdasarkan rasa panik yang memang yang sudah tidak bisa dibendung. Disamping kesedihan warga," ucap dia.
Karena itu kedatangannya memenuhi undangan pihak rumah sakit untuk meminta maaf terkait peristiwa tersebut.
"Intinya kami dalam hal ini datang kemari untuk memenuhi undangan dari pihak Rumah Sakit maupun ajakan dari bapak lurah, untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya," tutur EW.
EW menyebut keluarganya tersebut sudah dirawat di RS Mekar Sari selama 5 hari.
"5 hari enam malam," kata dia.
Baca Juga: Heboh PDP Dijemput Paksa Warga, Ini Kata Direktur RS Mekar Sari Bekasi
Namun saat ditanya riwayat sakit jenazah R, pihak rumah sakit langsung menyudahi keterangan yang disampaikan pihak keluarga tersebut.
"Sakitnya itu," kata EW.
Salah satu pihak RS Mekar Sari, Dirham mengatakan pihaknya akan menyampaikan keterangan pers secara tertulis.
"Jadi nanti insyaAllah ada pressreleasenya," kata Dirham yang tiba-tiba memotong saat awak media mewawancarai keluarga jenazah R.
EW pun yang didampingi keluarganya tampak meninggalkan rumah sakit dan enggan untuk berkomentar lebih lanjut.
Sebelumnya, keluarga jenazah R, pasien dalam pengawasan (PDP) melakukan mediasi dengan pihak Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi.
Tag
Berita Terkait
-
Heboh PDP Dijemput Paksa Warga, Ini Kata Direktur RS Mekar Sari Bekasi
-
Viral Warga Jemput Paksa Mayat PDP, RS Mekar Sari: Di Luar Kendali Keluarga
-
Marak Ambil Paksa Jenazah Corona di Sulsel, Polisi Tetapkan 12 Tersangka
-
Terminal Bekasi Dibuka, Bus Antar Provinsi AKDP Mulai Beroperasi
-
Heboh Keluarga Bawa Paksa Jenazah Pasien Corona, Begini Tanggapan Polri
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Mandatalam Earth Run 2025: Lari Seru Sambil Menanam Bibit di Kota Baru Parahyangan
-
Lingkaran Kasus BJB Semakin Menjerat Ridwan Kamil? KPK Beberkan Modus 'Dana Siluman'
-
Terungkap! Modus Ridwan Kamil Diduga Terima Duit Korupsi Bank BJB, Minta Dana Nonbujeter?
-
Ribuan Brand Clothing Bandung Kini Lebih Mudah Ekspansi, Ini Rahasianya
-
Revolusi Pilkades Cianjur 2026: Pendaftaran Calon Kades Go Online, Sistem E-Voting Siap Ditiru