Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 08 Juli 2020 | 08:12 WIB
Antrean calon penumpang KRL di Stasiun Bogor, Rabu (8/7/2020). (Suara.com/Bagaskara Isdiansyah)

SuaraJabar.id - Mengantre panjang untuk masuk Stasiun Bogor butuh perjuangan. Bahkan selama antre panjang 2 hari, Senin dan Selasa kemarin, banyak cerita yang mereka alami.

Mereka mengantre dari luar Stasiun Bogor sejak pukul 05.00 WIB, baru bisa naik kereta pukul 07.00 WIB. Bayangkan 2 jam mengantre.

Tantangan terbesar, mereka tahan buang air kecil atau pipis dan buang air besar.

Cerita itu datang dari akun Twitter @PeduliiSetan. Dia menahan buang kecil sampai pukul 08.00 WIB.

Baca Juga: Lebih Kondusif, Antrean Penumpang KRL di Stasiun Bogor Tak Berlangsung Lama

"Tahan men gue kemarin nahan pipis dari antre Stasiun Bogor pukul 05.00 WIB, baru pipis di kantor pukul 08.00 WIB," kicau dia, Rabu (8/7/2020) pagi.

Sebab jika tetiba keluar dari antrean, mereka harus mengulang antre dari awal. Artinya harus geser ke belakang.

Kalau nyelak antrean, siap-siap kena malu disorak ribuan orang di stasiun. Cerita itu datang dari akun Twitter @banana_plumbob.

"Itulah indonesia, nggak ngerti yang namanya antri. Kemarin di Stasiun Bogor gitu juga mbak, ada mas-mas kayak gitu sampai disorakin sama yang antre," kata dia.

Kekinian, antrean penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Bogor pada Rabu (8/7/2020) cenderung kondusif dan tak berlangsung lama.

Baca Juga: Rabu Pagi, Antrean Penumpang KRL di Stasiun Bogor Masih Mengular

Dari pantauan di lokasi pada pukul 07.00 WIB, tampak antrean sudah tak mengular panjang hingga koridor pedestrian atau pun halaman area stasiun. Antrean penumpang terlihat lancar tak mengantre panjang seperti apa yang terjadi pada Senin (6/7/2020) kemarin.

Load More