SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat telah mengizinkan para driver ojek online atau ojol untuk menarik penumpang di daerah tersebut setelah dilarang sejak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
Hal itu dibenarkan salah satu pengemudi ojol di Depok bernama Sopiyan. Mulai hari ini, Rabu (8/7/2020) aplikasi ojol sudah dibuka untuk menarik penumpang yang sebelumnya tidak bisa digunakan.
"Alhamdulillah, sudah bisa sekarang. Sudah bisa narik penumpang, " kata Sopiyan kepada Suara. com ketika ditemui di Stasiun Depok Baru.
Dengan dibolehkan menarik penumpang, Sopiyan sangat bersyukur. Sebab, selama tidak dibolehkan menarik penumpang pemasukannya sebagai driver ojol berkurang drastis.
"Gak ketutup buat biaya hidup dan buat bayar cicilan motor, " ucap Sopiyan.
Hal sama diungkapkan Jali, pengemudi ojol lainnya. Ia mengaku selama pandemi Covid-19 pendapatannya menurun drastis karena hanya mengharapkan pendapatan dari aplikasi grab food dan pengiriman barang (grab express).
"Selama tidak diperbolehkan mengangkut penumpang, pendapatan saya jauh menurun drastis, selama belum ada covid penumpang dari kereta dari pagi sampe malam itu penumpang itu melimpah," katanya.
Ia mengaku gembira dan kembali bersemangat menjalani pekerjaannya sebagai driver ojek online.
"Saya sangat gembira, aplikasi go ride on ini udah lama ditunggu-tunggu oleh para driver untuk dibuka, karena selama aplikasi pengangkutan penumpang dibekukan pendapatan kami sangat menurun drastis," katanya.
Baca Juga: Horee! Mulai Hari Ini Bisa Pesan Ojek Online di Depok
Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, diperbolehkan menarik penumpang para ojol wajib
melengkapi dengan pembatas antara driver dengan penumpang, penyemprotan helm secara berkala dan standar protokol kesehatan Covid-19 yang berlaku umum.
"Penularan Covid-19 masih masif dan belum berhenti 100 persen. Makanya kita membuat pakta integritas, bahwa memang ini sulit. Kalau terbiasa dengan kebaikan insyaallah akan lebih mudah kita lakukan,” kata Idris.
Idris menyebutkan sebelum diperbolehkan narik penumpang di Depok. Para operi ojol dan Pemerintah Kota Depok membuat kesepakatan dengan pakta integritas.
Isi pakta integritas diantaranya penerapan protokol kesehatan Covid-19. Penumpang dianjurkan membawa helm sendiri.
“Kalau tidak mereka sudah ada helm dan tetapi sudah disinfeksi penyemprotan, atau menggunakan seperti masker dan faceshield,” katanya.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Akhirnya! Rumah Pemulasaran di Tasikmalaya Resmi Dibuka, Jadi Simbol Toleransi
-
Pendampingan Klasterkuhidupku BRI Jadikan UMKM Tanaman Hias di Kota Batu Semakin Maju
-
Transformasi Digital BRI Lewat AgenBRILink Dorong Inklusi Keuangan
-
BRI Perkuat Reputasi Global, Pimpin Daftar Bank Terbaik di Indonesia
-
Fakta Kelam Gadis 16 Tahun di Cianjur: 4 Hari Disekap, Digilir 12 Pria, Pelaku Termasuk Pelajar