SuaraJabar.id - Polres Pandeglang, Banten menangkap kuli proyek bernama Lukman (43). Ia ditangkap setelah diduga terlibat kasus penipuan.
Ratusan janda muda diduga menjadi korban penipuan Lukman yang ditangkap di rumahnya di Perumahan Taman Banten Lestari RT 04 RW 26, Kelurahan Unyur, Kota Serang.
Kuli proyek ini mengaku pada calon korbannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Provinsi Banten.
Berbekal kebohongan itu ratusan janda muda dari berbagai daerah rela memberikan uang hingga puluhan juta rupiah.
Kanit I Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Tomi Irawan mengatakan, kasus ini terungkap setelah polisi menyelidiki laporan seorang perempuan yang mengaku telah ditipu Lukman.
Modus yang digunakan Lukman, lanjut Tomi, yakni dengan mengajak berkenalan para calon korbannya melalui media sosial.
Setelah itu, biasanya pelaku mengajak para korban untuk pacaran.
Setelah berpacaran pelaku meminjam sejumlah uang dan berjanji akan mengembalikannya.
"Korban yang melapor ini mengaku diajak pelaku bekerja sama menggadai mobil bak terbuka dan meminta uang gadai sebanyak Rp 26 juta, namun sampai saat ini mobil tidak datang," kata Tomi dikutip dari Bantennews—jaringan Suara.com—Jumat (17/7/2020).
Baca Juga: Panggilan Mama jadi Rayuan Maut Lukman Kuras Harta Janda-janda Muda
"Kemudian pelaku meminta uang untuk patungan membeli motor NMAX menggunakan identitas korban sebesar Rp 3 juta."
"Akan tetapi sepeda motor dikuasai pelaku dan cicilan tidak dibayarkan. Sehingga kerugian total Rp 29 juta," paparnya.
Menurut Tomi, wanita yang menjadi korban ditaksir mencapai ratusan orang. Namun yang berani melaporkan hanya 1 orang karena kerugian yang dialaminya cukup besar.
Dari isi handphone tersangka, polisi berhasil mengidentifikasi kemungkinan para korban yang berasal dari berbagai daerah.
Diantaranya Pandeglang, Jakarta Utara, Cilegon, Serang, Bogor, Lampung, Tasikmalaya, Pamulang, Samarinda, Bojonegara, Ciputat hingga Depok.
"Nomor ponsel perempuan yang kami buka blokirannya saja mencapai 74 orang, belum lagi nomor-nomor perempuan lain di HP-nya yang panggilannya sayang, mama-papa yang kemungkinan korbannya sekitar 50 orang lebih," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Darurat Sampah, Terpal Jadi Andalan Pemkot Tangsel
-
6 Hak Keluarga Pensiunan PNS yang Meninggal Dunia
-
Gaji PPPK Tidak Utuh? Cek Fakta dan Aturan Resminya
-
Modus Fake BTS: Celah Keamanan 2G Dimanfaatkan untuk Serangan Phishing
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB, Ini Susunan Dewan Komisaris dan Direksi BRI
-
Gara-Gara Lisa Mariana? Kuasa Hukum Atalia Jawab Ini di Sidang Cerai Ridwan Kamil
-
Kinerja Keuangan Solid, BRI Bagikan Dividen Interim Tahun Buku 2025
-
Gugatan Cerai Atalia Praratya Masuki Sidang Perdana, Begini Pesan untuk Ridwan Kamil
-
Program BRI Peduli Komitmen Salurkan Bantuan ke Lebih dari 40 Lokasi Bencana