SuaraJabar.id - Pendapatan Kota Bandung selama 5 bulan tempat hiburan tutup terkikis. Jika dihitung, Bandung kehilangan pendapatan dari pajak Rp 30 miliar.
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) mengungkapkan kehilangan pendapatan sebesar Rp 30 miliar yang bersumber dari pajak hiburan. Akibatnya target penerimaan pajak dari sektor hiburan tahun ini mengalami perubahan.
"5 bulan kerugian untuk (pajak) hiburan hampir sampai Rp 30 miliar," ujar Kepala BPPD Kota Bandung, Arief Prasetya di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/8).
Selama 5 bulan tersebut, tempat hiburan tutup akibat pandemi Covid-19. Sementara sektor hiburan tidak hanya hiburan malam akan tapi juga pertunjukan bioskop, konser dan mainan anak serta olahraga.
Baca Juga: Bandung Capurkan Metode Belajar Online dan di Sekolah saat Pandemi Corona
Target pajak dari sektor hiburan sebesar nol rupiah akibat masih tutup.
"Selama 5 bulan ini kami memasang target nol karena tutup (sektor usaha hiburan). Target setahun dari Rp 65 miliar menjadi Rp 25 miliar," kata Arief.
Arief mengatakan sumbangan pajak sektor hiburan menyumbang terhadap total pendapatan pajak keseluruhan.
Namun, yang menyumbang tinggi pajak yaitu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan BPHTHB.
"PBB Rp 500 sampai Rp 600 miliar capaian tahun kemarin atau sekitar 88 persen. BPHTHB sebelum terjadi pandemi transaksi bagus, sekarang bagus," kata dia.
Baca Juga: Modal Dikit, Warga Bekasi Jual Face Shield Untung Rp 50 Juta Sebulan
Ia melanjutkan, target penerimaan pajak 2020 dari sembilan mata pajak berubah dari Rp 2,7 triliun menjadi Rp 2,25 triliun.
Menurutnya, beberapa bulan target penerimaan pajak di beberapa sektor menurun. Namun, saat ini di lini pajak restoran, hotel dan parkir terdapat perkembangan
"Kami menyambut (relaksasi) dan bisa mengubah target (penerimaan pajak)," kata Arief.
Berita Terkait
-
Ribuan Personel Amankan Pertandingan Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat
-
Bojan Hodak Diam-Diam Ungkap Strategi Persib Bandung di Piala Presiden
-
Pajak Padel Bikin Heboh, Gubernur Pramono: Kan yang Main Orang Mampu
-
Pajak Padel Tuai Polemik, Pemprov DKI Klaim Sejak Lama Olahraga Permainan Kena Pajak: Tak Gaduh!
-
"Jangan Jadi Palu" Sandiaga Uno Minta Pemerintah Tunda Pajak e-commerce
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi