SuaraJabar.id - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggung ekonomi nasional perlu ditingkatkan kapasitasnya agar mampu bersaing di pasar lokal maupun global. Hanya saja, mayoritas UMKM belum memiliki kapasitas pengembangan bisnis yang memadai.
Butuh pendampingan yang intensif untuk memperbesar skala UMKM. Seiring dengan pertumbuhan dan berkembang serta meningkatnya produksi, maka serapan tenaga di sekitar lokasi tempat usaha juga akan meningkat.
Kondisi tersebut direspons oleh PT Sarana Jabar Ventura (SJV) dengan menggandeng perusahaan bisnis inkubasi UMKM, PT Lumina Kaya Indonesia (KAYA.ID), untuk program pendampingan dan pengembangan UMKM binaannya.
Kali ini SJV memilih, PT Zanada Corp Education (merk KIZZ Crunchy) yang berlokasi di kota Bandung, untuk diberikan dukungan pendanaan dan pendampingan pemasaran. PT. Zanada Corp Education saat ini memproduksi kudapan chips berbasis bahan tempe dengan berbagai rasa.
Baca Juga: Restrukturisasi Kredit Melandai, BRI Mulai Fokus ke Pelaku UMKM
Penandatanganan perjanjian kerjasama SJV dengan merk KIZZ Crunchy dan juga KAYA.ID dilaksanakan secara virtual karena tetap mematuhi anjuran protokol kesehatan dan keselamatan pandemi Covid-19 pada hari ini, Jumat 7 Agustus 2020.
Direktur Utama SJV, Rahmat Fajar, menjelaskan bahwa kesulitan UMKM yang utama adalah pendanaan kebutuhan modal kerja. SJV bisa membantu UMKM, salah satunya lewat skema obligasi konversi yang dimaksudkan untuk lebih memacu UMKM berbentuk badan usaha dengan manajemen yang rapih dan kian berkembang pendapatan maupun keuntungan usahanya.
Namun untuk itu diperlukan pendampingan pada aspek branding dan pemasaran yang memungkinkan UMKM meraih pangsa pasar lebih luas.
“SJV siap membantu dari sisi pendanaan dan pembiayaan modal kerja lewat skema obligasi konversi. Jadi kami bisa fokus di aspek tersebut untuk mengembangkan UMKM binaan kami. Lalu teman-teman dari Kaya.id bisa mendampingi pada sisi branding dan marketing. Kita harus berpikir dan bertindak out of the box untuk mencapai kinerja yang lebih baik,” ujar Rahmat dalam keterangannya.
Dede Sudianto dari merk KIZZ Crunchy mensyukuri kerjasama ini. Menurutnya, dengan kolaborasi ini, pelaku UMKM bisa fokus pada aspek produksi dan terbantu oleh KAYA.ID untuk aspek pemasarannya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Pasar Modal dan UMKM Bisa Selamatkan RI dari Resesi
“Saya sangat gembira dengan paket dukungan ini karena kalau ingin UMKM tambah maju atau naik kelas, tidak cukup dengan bantuan modal saja. Kami juga harus dibantu pada aspek pemasaran yang masih jadi kendala selama ini,” kata Dede.
SJV mengalokasikan dana sebesar Rp 500 juta untuk kerjasama dengan merk KIZZ Crunchy yang nantinya bisa dialihkan menjadi equity participation. Dengan skema kerjasama tersebut, pada tahun pertama produksi ditargetkan meningkat lima kali lipat, dari 2.000 packs menjadi 10.000 packs per bulan.
Jika selama ini pasar hanya di Bandung dan sekitarnya, kerjasama ini memungkinkan produk menjangkau pasar lokal dan bahkan internasional. Harapan Dede, upaya serupa bisa diimplementasikan kepada UMKM lainnya dan memberikan hasil sesuai harapan.
Sementara itu, selaku pendamping inkubasi bisnis, Direktur Utama KAYA.ID Nita Kartikasari menyatakan, salah satu kesulitan UMKM naik kelas karena kekurangan sumber daya pemasaran yang berpengalaman dan juga konsultan bisnis yang bisa membantu mengeksekusi strategi pemasaran.
Nita berharap UMKM Indonesia harus bisa tumbuh menjadi merek yang besar di Indonesia dan bahkan di pasar internasional. UMKM butuh partner untuk membangun brand dan melakukan pemasaran, yang merupakan core bisnis kami.
“Kami juga sangat senang bisa bermitra dengan SJV agar UMKM Indonesia bisa berkembang menjadi brand besar dan bersaing secara global. Misi kami untuk membuat minimal satu UMKM Indonesia menjadi perusahaan publik dalam 3-5 tahun dari sekarang, dan mempunyai daya saing di pasar dunia,” ujar Nita.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum