SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bogor menargetkan melakukan tes swab kepada 1 persen penduduknya. Ini untuk menggencarkan pencegahan virus corona.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan saat ini Pemerintah Kota Bogor tengah menggencarkan swab test massif untuk mencegah penularan Covid-19.
Bima menjelaskan awalnya pihaknya menargetka 8.000 swab test kemudian ditingkatkan menjadi 11.000 swab test atau 1 persen dari jumlah penduduk Kota Bogor.
“Nah, saat ini sudah hampir 9.000, targetnya satu bulan lagi tuntas. Dari sini kemudian ditemukan banyak kasus positif dari tempat yang beresiko, seperti kantor dan fasilitas kesehatan,” ujar Bima, Rabu (12/8/2020).
Masyarakat mulai semakin abai dengan protokol kesehatan di lingkungan kantor, dengan sesama pekerja, di tempat umum sudah tidak ada kewaspadaan lagi.
“Itu yang sangat berbahaya, padahal mereka OTG yang bisa saling menularkan,” jelasnya.
Denda tidak menggunakan masker lanjut Bima, adalah salah satu instrumen disamping digencarkannya swab test agar bisa memetakan positif itu dimana saja dan langsung dilakukan mitigasi desinfeksi sembari menggencarkan protokol kesehatan secara masif.
“Kita akan menyasar faskes dan tempat-tempat berisiko, termasuk angkot. Jadi, betul-betul harus waspada dan hati-hati, kita sedang mengalami lonjakan Covid di Kota Bogor yang tidak boleh kita sikapi dengan main-main,” katanya.
17 Agustus dengan sederhana
Baca Juga: Daftar 8 Puskesmas di Kota Bogor Terpapar Virus Corona, 4 Sudah Tutup
Pemerintah Kota Bogor mengimbau warga merayakan HUT Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia secara sederhana dengan menghindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan warga karena masih dalam situasi pandemi COVID-19.
"Saat ini kondisinya masih belum aman. Masih pandemi COVID-19. Kita memprioritaskan kesehatan masyarakat," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim kemarin.
Ia menjelaskan kegiatan yang mengundang massa dan menimbulkan kerumunan berisiko terjadi penularan COVID-19.
Oleh karena itu, katanya, kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan massa, seperti perlombaan, agar semaksimal mungkin dikurangi.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) No.005/2462-Prokompim tentang Pelaksanaan Peringatan HUT Ke-75 RI, mengatur beberapa hal, di antaranya masyarakat diimbau memasang bendera Merah Putih di antara umbul-umbul pada 1-31 Agustus 2020.
Pada 14 Agustus 2020, warga mengikuti siaran langsung pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia melalui berbagai kanal media massa.
Berita Terkait
-
Bye-bye Angkot Tua! Bogor Siap Bebaskan Diri dari Kemacetan Mulai 2026
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
-
Buah Hati Jalani Pengobatan Thalasemia, Program JKN Jadi Harapan Vinne
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Wali Kota Bogor Usul Kuliner Bogor Tampil hingga ke Wilayah Pesisir Jakarta
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Apresiasi Tingkat Dunia, Program CSR BRI Raih Pengakuan Global Lewat Dua Penghargaan Internasional
-
Deli Resmikan Pabrik Alat Tulis Terbesar di ASEAN, Siap Genjot Produksi Lokal
-
Dana Atlet Disabilitas Ditilep Rp7 Miliar Buat Nyaleg dan Beli Mobil, Polisi Bekuk 2 Pejabat Bekasi
-
Wajah Baru Karawang! Bupati Aep Sapu Bersih Bangunan Liar di Interchange Tol Demi Gaet Investor
-
Sambut Tahun Baru 2026, Bigland Bogor Hotel Gelar Survival Land