Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 16 Agustus 2020 | 06:10 WIB
Warga menggelar tahlilan di depan warung Lugito (68) alias Pak Bolot yang menjadi korban pembunuhan di Gang Kong Pekung, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kota Bekasi, Sabtu (15/8/2020). [Suara.com/Mochamad Yacub Ardiansyah]

SuaraJabar.id - Lugito (68) alias Pak Bolot, warga Kampung Pulo Kecil, Bekasi, ditemukan tewas mengenaskan di kamar mandi warung kelontongnya, Sabtu (15/8/2020) siang.

Terdapat luka gorok dan perut tersayat saat pria paruh baya itu ditemukan tak bernyawa.

Korban pertama kali ditemukan tewas oleh anak-anak di lingkungan ia berdagang di Gang Kong Pekung, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kota Bekasi, sekitar pukul 13.30 WIB.

Saat itu, dua orang bocah berkisar 10 tahun hendak membeli jajanan di warung Pak Bolot.

Baca Juga: Kronologi Pak Bolot Tewas Mengenaskan di Kamar Mandi, Ada Sayatan di Leher

"Iya ada bocah mau beli jajanan, enggak disautin, nah bocah masuk ke dalam dan melihat Pak Bolot di kamar mandi tergeletak," kata tetangga korban, Minas, kepada Jabar.Suara.com, Sabtu (15/8/2020).

Pada saat kejadian, wanita yang akrab disapa Mpok Mini ini mengaku tidak mengetahuinya. Ia baru tahu ketika dua bocah itu berlari menghampirinya dan membisik.

"Iya anak-anak itu lari ke saya, 'Mpok Mini Pak Bolot pingsan'. Terus kata saya, 'Bilang Bu RT sana biar dibawa ke rumah sakit'. Itu saya habis salat Ashar, dan ternyata pas pada ke sana Pak Bolot meninggal, ada pisau dan darah sudah bercucuran di kamar mandi," jelas Mpok Mini dengan logat betawinya.

Selama ini, warga mengenal Pak Bolot sebagai sosok yang ramah meski bukan warga setempat.

Pria paruh baya itu diketahui memiliki tiga kontrakan dan satu bangunan yang dijadikannya warung kelontong sejak 2006.

Baca Juga: Pak Bolot Tewas Mengenaskan di Bekasi, Bersimbah Darah di Kamar Mandi

Namun, warung kelontongnya tak ditempati untuk tidur. Selama ini, Pak Bolot hanya beraktivitas di warung mulai pukul 07.00-19.00 WIB.

Load More