SuaraJabar.id - Maryati (21), ibu rumah tangga di Indramayu, Jawa Barat masih trauma dengan tindak kekerasan yang baru saja ia alami. Apalagi, pelakunya adalah salah satu orang terdekat Maryati, yaitu suaminya sendiri.
Akibat ulah sang suami, Maryati kini mengalami luka di bagian kepala. Salah satu jarinya pun putus.
Kondisi yang ia alami pertama kali diketahui dari unggahan seseorang di grup facebook. Keluarga Maryati kemudian melaporkan tindak kekerasan ini ke kepolisian.
Kejadian itu, terjadi di Desa Arahan, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Aksi brutal sang suami itu tejadi pada Rabu (16/09/2020) sekitar pukul 12.00 Dini hari.
Insiden itu bermula saat dirinya meminta suami (pelaku) untuk bekerja agar bisa memberikan nafkah pada ia dan anaknya. Namun, bukanya pergi untuk bekerja, suami yang selama ini menganggur, justru marah-marah dan pulang ke rumah orang tuanya selama satu minggu.
"Selama ini saya sama suami tidak ada masalah besar, saya hanya minta suami membantu untuk mencari nafkah. Tapi bukanya bekerja, malah marah-marah dan pulang kerumah orang tuannya, satu minggu enggak ada kabar dan tidak pulang ke rumah," katanya saat didtangi wartawan suara.com. Sabtu (19/09/2020)
Lanjut Maryati, pelaku melakukan aksinya, ketika ia dan anaknya tengah tidur pulas di ruang depan. Mukidi (pelaku), sekitar pukul 12.00 WIB pulang ke rumah dan masuk dari pintu belakang, tanpa bertanya dan membangunkan dirinya, tiba-tiba pelaku langsung membacok kepalanya dengan sebilah golok sebanyak dua kali.
"Itu kejadianya pada saat saya tidur, tiba-tiba kepala di bacok sebanyak dua kali, yang ketiga kalinya saya bangun dan melawan, tapi malah mengenai jari tangan saya hingga putus," katanya.
Usai membacok, korban mengalami pendarahan cukup parah dibagian kepala dan tangan. Pelaku melarikan diri dari pintu belakang, hingga sekarang belum ditemukan oleh pihak berwajib.
Baca Juga: Dilecehkan dan Diperas, Perempuan Potong Alat Kelamin Kekasihnya
"Begitu melihat jari tangan saya putus, suami saya itu langsung kabur lewat pintu belakang. Beruntung anak saya tidak ikut jadi korban pembacokan," katanya.
Ia berharap, Kepolisian Polres Indramayu segera mengamankan pelaku. Saat ini, korban masih trauma dari kejadian saat itu, jika pelaku belum ditangkap, ia merasa belum tenang dan hidupnya akan terancam.
"Saya sangat berharap kepada Kepolisian, untuk secepatnya mengamankan pelaku. Karena, saya merasa takut jika pelaku masih berkeliaran, dan khawatir akan kembali ke rumah untuk membunuh saya," harapnya.
Kontributor : Abdul Rohman
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Drama Anak Mantan Kiper Persib di Kamboja: Bukan Korban TPPO, Tapi Scammer yang Cari Kerja Sendiri
-
Akhirnya! Setelah 256 Hari Menggantung, KPK Pastikan Panggil Ridwan Kamil Kasus Bank BJB
-
3 Rekomendasi HP Murah Kualitas Bagus untuk Mahasiswa 2025: Spek Dewa, Harga Sahabat Kosan!
-
3 Laboratorium Rahasia Narkotika Beroperasi di Bogor dan Cimahi
-
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Irigasi Karawang