SuaraJabar.id - Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy mengklarifikasi video viral dirinya terkait penyebutan kata 'limbah wabah' terhadap pondok pesantren di Kuningan, Jawa Barat.
Dalam klarifikasi itu, Nuzul Rachdy mengungkapkan, lontaran kata limbah bermula saat dirinya memberikan sikap tentang cluster Covid-19 di Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat di depan sejumlah awak media beberapa hari lalu.
"Diksi kata 'limbah' dalam wawancara saya yang sekarang menjadi polemik hanyalah sepenggal kata dari serangkaian kalimat yang panjang," katanya saat memberikan klarifikasi didepan sejumlah awak media, Senin (5/10/2020).
Kata 'limbah' menurut dia artinya bukan tuduhan terhadap Pondok Pesantren Husnul Khotimah. Melainkan lebih berkonotasi untuk mengingatkan pemerintah agar serius dalam menangani klaster pesantren.
Baca Juga: Toko Sembako Kristina Terdampak Corona Sampai Harus Jual Simpanan
"Atas peryataan saya tentang diksi 'limbah' yang membuat sebagian masyarakat kuningan tidak nyaman. Dengan ketulusan hati, kami menyampaikan permohonan maaf," kata dia.
Ia menjelaskan, terjadinya klaster Covid-19 di Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat sebagai kejadian luar biasa.
"Untuk itulah, saat wawancara beberapa hari itu, saya mendesak pemerintah Daerah untuk menangani hal ini secara serius," tegasnya.
"Keberadaan guru dan ustad yang berdiam di lingkungan warga, banyak dari mereka yang berinteraksi dengan warga. Hal itu juga yang menjadi kekhawatiran bagi saya," tandasnya.
Kontributor : Abdul Rohman
Baca Juga: Kampus Buka Saat Kasus Covid-19 Meningkat, Mahasiswa di AS Angkat Bicara
Berita Terkait
-
Berapa Biaya SPP di Pesantren Daarul Mansur? Wirda Mansur Umumkan Cabang Baru
-
Pesta Seks LGBT di Hotel Rasuna Said, Polisi: Ada Aturan Dilarang Menolak Secara Kasar Hingga Label Menyala
-
Angelina Sondakh Blusukan ke Pegunungan, Temui Calon Santri Spesial di Ponpes yang Eksotis
-
Sensasi Berbelanja ala Korea dengan Suasana Baru di Jakarta, Lengkap dengan Kuliner Khasnya!
-
Wakil Ketua DPR Bicara Tiga Fungsi Pesantren dan Sampaikan Terima Kasih Negara
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bey Machmudin Pamit Tinggalkan Gedung Sate, Titip Pesan untuk Jajaran Pemprov Jabar
-
Dugaan Penyimpangan Seks Oknum Guru SD di Purabaya Sukabumi, Pelajar Jadi Korban Pedofilia
-
Polres Pangandaran Amankan Tiga Pengedar Obat Keras, Salah Satunya Ditangkap di Masjid
-
Disdikpora Cianjur: Sekolah yang Rusak Akibat Bencana Alam Diperbaiki Tahun Ini
-
Geledah Rumah Produksi Miras Oplosan, Polres Cianjur Amankan Satu Orang dan Puluhan Liter Alkohol Murni