SuaraJabar.id - Polisi terlibat bentrok dengan massa aksi penolak UU Cipta Kerja di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat pada Kamis (8/10/2020). Pada 18.00 WIB, polisi membubarkan massa dan melakukan sweeping.
Pembubaran paksa tersebut diikuti dengan beberapa kali tembakan gas air mata ke arah massa. Bentrok akhirnya terjadi. Polisi kemudian mengejar massa aksi di daerah Jl Trunojoyo, Taman Radio, Jalan Rangga Gading dan Dukomsel. Hingga pukul 20.00 WIB, kedua pihak masih terlibat bentrokan.
Massa aksi kemudian mencoba menyelamatkan diri ke arah Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) Tamansari, Bandung. Sementara korban bentrok akibat terkena gas air mata dan tembakan petasan oleh pihak kepolisian dievakuasi ke kampus Universitas Pasundan (Unpas) Bandung yang sama-sama terletak di Tamansari.
Selama proses pengejeran, polisi masih terus meluncurkan tembakan gas air mata dan beberapa tembakan petasan ke arah mahasiswa di seputaran Tamansari Bandung. Aksi itu berlangsung hingga sekira pukul 21.30 WIB.
Baca Juga: Unggah Video Anggota Batuk-Batuk, Akun IG Tim Prabu Diserbu Warganet
Setelah terus memaksa mengejar massa aksi hingga ke area kampus, ternyata aparat kepolisian dengan seragam lengkap melakukan tindakan kekerasan kepada 6 orang Satpam Unisba. Mereka juga melepaskan beberapa tembakan ke dalam kampus. Kejadian tersebut juga terekam CCTV yang menggambarkan polisi memaksa masuk ke area Gedung Rektorat Unisba, lalu memukul dua orang satpam.
Salah Seorang Staf Keamanan Unisba, Ismail Wefa menjelaskan kronologi pemukulan terhadap satpam bermula pada pukul 20.00 WIB. Ia menjelaskan saat itu kondisi sekitaran Tamansari benar-benar ricuh. Berawal dari Jalan Rangga Gading, polisi terus melepaskan tembakan gas air mata, yang membuat mahasiswa akhirnya berlarian ke arah Kampus Unisba untuk berlindung.
Hingga akhirnya kejadian penembakan gas air mata terjadi di taman toga (segitiga), di depan Fakultas Kedokteran Unisba dan Gedung Rektorat Unisba.
“Tadi malam itu sekitar jam 20.00an, masih bisa dibilang pagilah ya. Kalau yang kemarin (Rabu) jam 21.00an lebih. Jam 20.00 sudah terjadi chaos. Kita gak perlu menjelaskan. Intinya chaos. Yang kita sayangkan gas air mata itu tidak hanya diarahkan ke jalan, tapi juga mengarah ke gedung kampus. Buktinya banyak, kita amankan beberapa bukti selongsong, bekas pecahan kaca juga ada, dan lainnya,” kata Ismail kepada Suarajabar.id ditemui di Unisba, Tamansari, Jumat (9/10/2020).
Polisi juga ternyata melakukan tindakan kekerasan dengan memukul dua orang satpam yang tengah berjaga di area gedung Rektorat. Ismail menjelaskan ketika itu Satpam yang berjaga mengingatkan pihak aparat bahwa tindakannya telah memasuki area kampus. Merasa tidak terima dengan hal tersebut polisi lalu mendekat dan menyerang.
Baca Juga: Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Aksi Kekerasan Kepolisian di Bandung
“(Polisi) memukul juga petugas keamanan yang ada di kampus. Pertanyaannya kan kenapa sampai dipukul? Karena mengingatkan (polisi) ini sudah wilayah kampus loh, dan jangan juga diarahkan ke kampus juga si tembakan itu. Initinya jangan berlebihan,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Rekomendasi Alat Pelindung Diri untuk Demo Mahasiswa: Lindungi Diri dari Gas Air Mata
-
Pepesan Kosong UU Cipta Kerja: PHK Merajalela, Cari Kerja Kian Susah!
-
Ketidakpastian Kerja Meningkat, UU Cipta Kerja Harus Dievaluasi
-
Dor Dor Dor! Aparat Bubarkan Massa Pelajar Tolak Makan Bergizi Gratis di Wamena Pakai Gas Air Mata
-
Bentrok Hizbullah vs Tentara Lebanon di Bandara Beirut, Gas Air Mata Berhamburan!
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang