Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 03 November 2020 | 14:33 WIB
Ilustrasi uang rupiah (pixabay/Mohamad Trilaksono)

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu mendata, sejak pandemi 1.952 PMI asal Kabupaten Indramayu dipulangkan dari negara tempatnya bekerja ke tanah air. Sementara, 1.974 calon PMI dari Kabupaten Indramayu tertahan keberangkatannya ke luar negeri.

"Ada sekitar 15 negara penempatan bekerja para PMI dari Kabupaten Indramayu. Kebanyakan Taiwan," beber Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Sri Wulaningsih.

Asisten Daerah Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Indramayu, Maman Kostaman tak menampik, sektor ketenagakerjaan menjadi salah satu yang terimbas akibat pandemi.

"Untuk PMI, ada yang dipulangkan dan ada juga calon PMI yang tertahan keberangkatannya," akunya.

Baca Juga: Warga Kubu Raya 24 Tahun Kerja di Malaysia, Pulang Kampung Tinggal Nama

Sementara, ratusan tenaga kerja lain di Kabupaten Indramayu mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun dirumahkan. Sebanyak 177 pekerja terkena PHK, 164 pekerja dirumahkan, dan di sektor informal 3.852 orang juga terdampak pandemi.

Untuk mengatasi ini, pihaknya telah mengupayakan beragam langkah, salah satunya merecofusing APBD sebesar Rp210 miliar untuk penanganan Covid-19.

Load More