Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 05 November 2020 | 14:05 WIB
Ilustrasi. Sekelompok orang yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya, melakukan aksi sweeping terhadap produk-produk berasal dari Prancis di minimarket wilayah Menteng, Jakarta Pusat. [dokumentasi GPI]

SuaraJabar.id - Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan pihaknya tidak akan menggunakan produk yang terindikasi lansiran Prancis.

Hal ini disampaikan Fahmi usai menemui massa aksi Gerakan Reformis Islam (Garis) Sukabumi soal kecaman terhadap Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang dianggap massa aksi melukai hati umat Islam, Rabu (4/11/2020).

"Untuk pemerintah kita tidak akan memakai produk yang terindikasi produk Prancis," ujar Fahmi.

Terkait tuntutan dari Garis, Fahmi mengatakan ia akan meneruskan permintaan itu ke level Jawa Barat dan Pusat.

Baca Juga: Ustaz Somad Serukan Boikot Produk Prancis dan Putus Hubungan Diplomatik

"Kami akan tindak lanjuti dengan mengirimkan aspirasi mereka kepada Pak Gubernur selaku perwakilan pemerintah pusat dan juga kepada pemerintah pusat," kata Fahmi.

Ditanya mengenai aksi boikot produk-produk Prancis, Fahmi menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada masyarakat.

"Bentuk kecintaan kepadaan Rasulullah kita tunjukan pada saat-saat seperti ini," ucapnya.

"Kalau secara pemerintahan kita tidak bisa melakukan itu. Tetapi kami kembalikan kepada warga masyrakat kalau memang cinta kepada Rassulullah, silahkan buktikan rasa cintanya itu pada kesempatan kali ini," tandasnya.

Baca Juga: Tak Berani Boikot Produk Prancis, UAS Sebut Otak Macron Lagi Sakit

Load More