SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mewaspadai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan puting beliung, pada musim hujan tahun ini dengan menyiagakan personel untuk menangani kebencanaan.
"Secara kolektif perlu dilakukan langkah-langkah mitigasi antara lain melalui upaya edukasi preventif dan upaya responsif tanggap darurat oleh seluruh pihak," kata Penjabat Sementara Bupati Indramayu Bambang Tirtoyuliono di Indramayu, Jumat (5/11/2020).
Ia mengatakan fenomena hidrometeorologi berpotensi terjadinya bencana alam, baik berupa banjir, longsor, maupun angin puting beliung.
Berdasarkan data kebencanaan di Kabupaten Indramayu, hidrometeorologi berpotensi menimbulkan bencana gelombang pasang atau rob yang dapat melanda 10 kecamatan, yakni Krangkeng, Karangampel, Juntinyuat, Balongan, Indramayu, Pasekan, Losarang, Kandanghaur, Patrol, dan Sukra.
Baca Juga: Program Citarum Harum, Jabar Tertibkan 500 Keramba Jaring Apung
Daerah rawan banjir, umumnya terjadi di delapan wilayah kecamatan, seperti Sukagumiwang, Kertasemaya, Jatibarang, Tukdana, Lohbener, Sindang, Losarang, dan Terisi.
"Untuk itu perlu adanya peran dari semua pihak, dalam rangka upaya mengurangi cakupan wilayah yang terdampak bencana, kerugian harta benda, bahkan korban jiwa," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kebencanaan, saat ini di Kabupaten Indramayu sudah terbentuk 61 kampung tangguh bencana serta Pos Komando Siaga Darurat Bencana yang sudah dibentuk.
Ia mengemukakan tentang pentingnya semua perlu kembali dioptimalkan perannya, untuk melakukan edukasi preventif bahkan tindakan responsif tanggap darurat ketika terjadi bencana.
"Kita memang perlu mengantisipasi terjadinya bencana dengan terus bersiaga," katanya. Antara
Baca Juga: Libur Panjang Akhir Oktober, 5 Wisatawan di Jabar Positif Covid-19
Berita Terkait
-
Dialog Suara.com x CORE Indonesia: Dampak Tarif AS Bagi Ekonomi Indonesia
-
Bencana Longsor di Nagreg, Kantor Desa dan Rumah Warga Rusak Berat
-
Ivan Gunawan Ngebet Diperistri Ario Bayu, Netizen Minta Dedi Mulyadi Seret ke Barak Militer
-
Pendaftaran SPMB 2025 Jabar Kapan Dibuka? Ini Jadwal dan Syaratnya
-
Ibu Anak Senasib, Rayyanza Dilaporkan ke Gubernur Jawa Barat Susul Nagita Slavina
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
Terkini
-
Reaksi Kocak Anak Kecil Saat Ada Dedi Mulyadi Bicara Soal Barak Militer: Aku Mau Makan
-
Dedi Mulyadi Dikritik Lemhannas: Pendidikan Militer Bukan Solusi Kenakalan Remaja
-
Dua Sungai Meluap, Karawang Diterjang Banjir Parah, Ratusan Warga Terdampak
-
Yuk! Bayar Cicilan Dengan Klaim Link Saldo DANA di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei
-
Motif Sakit Hati dan Utang, Ayah dan Anak di Cianjur Tega Mutilasi Ibu dan Balita