SuaraJabar.id - Kesejahteraan guru ngaji menjadi sorotan usai seorang guru ngaji di Kota Cimahi yang terpaksa beralih profesi menjadi jambret akibat terlilit utang oleh rentenir.
Hingga saat ini, kesejahteraan guru ngaji di Kota Bandung mengalami kondisi yang sama, jauh dari kata sejahtera.
Suarajabar.id berkesepatan berbincang dengan Ketua Forum Guru Honorer Madrasah yang juga ikut mengkoordinir guru ngaji di Kota Bandung, Ismet Iis Mulyani. Ia mengungkapkan, pihaknya sering menerima banyak keluhan dari para guru ngaji akibat minimnya kesejahteraan.
Minimnya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan dan juga upah yang dibayarkan kepada guru ngaji ini berimbas banyak dari mereka terlilit utang dan akhirnya berurusan dengan rentenir.
Baca Juga: RS Rujukan Covid-19 mulai Penuh, Pemkot Bandung Bidik Hotel
Kecilnya bayaran yang didapat dari masjid juga menjadi salah satu penyebab dan membuat para guru ngaji hanya menggantungkan bantuan dari pemerintah.
“Sampai saat ini kurang sejahtera, kalau misal dari iuran itu kan jauh buat kesejahteraan mah, dari kas DKM juga kecil, paling menunggu bantuan-bantuan dari pemerintah, dan kalau tidak salah sampai hari ini belum ada yang cair karena memang dari pemkot pemasukannya lagi berkurang saat ini,” ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu (11/11/2020).
Terkadang, para guru ngaji harus iklas dengan bayaran seadanya dari pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Selain kesejahteraan, keluhan juga datang dari masih banyaknya fasilitas di masjid-masjid yang kurang.
Iis mengatakan pihaknya banyak mendapat keluhan dari para guru ngaji. Menurutnya banyak guru ngaji yang terlilit hutang yakni mereka yang berprofesi sebagai guru honerer di sekolah negeri Islam, juga dari mereka yang tidak memiliki pekerja lain selain mengajar ngaji.
“Keluhan pertama pasti kesejahteraan, karenakan walaupun rata-rata guru ngaji itu juga perangkat guru sekolah di yang Madrasah di bawah Kemenag, tapi dalam instansi, jadi kadang suka terhambat juga (bayarannya), mereka yang berstatus honorer. Banyak juga yang hanya berprofesi tidak tetap kayak kerja serabutan, ini yang rentan terlilit utang,” ungkapnya.
Baca Juga: Positive Rate Covid-19 Tinggi, Bandung Waspadai Munculnya Klaster Keluarga
Profesi guru ngaji yang bukan lembaga nonformal juga membuat mereka jarang diperhatikan, berbeda dengan sekolah formal lainnya. Iis mengatakan banyak juga dari para guru ngaji yang akhirnya ikhlas dengan bayaran seadanya.
“Kan lembaga ngaji non formal berbeda dengan Madrasah yang formal, lebih kurang diperhatikan. Soalnya banyak yang gitu terlilit utang. Cuman memang tidak semua bisa terbuka,” katanya.
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
-
Jadwal SIM Keliling Bandung November 2024: Dago Plaza & ITC Kebon Kelapa
-
Ditanya Dharma soal Teras Cihampelas yang Sekarang Sepi, RK Salahkan Penerusnya
-
Penampakan Lapangan Stadion Si Jalak Harupat Pasca Dipakai Konser Sheila On 7
-
Siapa Guru Ngaji Vadel Badjideh? Mendadak Ungkap Wajah Asli Lolly di Pemakaman
-
UAJY dan Suara.com Gelar Workshop di Bandung, Tingkatkan Kualitas Konten dengan AI
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan