SuaraJabar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah merelaksasi beberapa sektor usaha, termasuk sektor hiburan. Namun hingga saat ini, mereka belum mengizinkan spa dan pusat kebugaran beroperasi.
Ketua Himpunan Industri Pariwisata Hiburan Indonesia (HIPHI) Kota Bandung, Barli Iskandar mengatakan, setidaknya ada 50 spa dan pusat kebugaran yang bergabung di asosiasi yang ia pimpin yang belum dapat lampu hijau untuk kembali beroperasi.
Jumlah pekerjanya tak sedikit. Berli menyebut ada 5.000 orang yang bekerja di tempat itu. Bagaimana mereka bisa bertahan hidup?
Khususnya para terapis, mereka bekerja secara perseorangan. Para terapis itu mulai menjajaki jasa daring, untuk memberikan layanan spa atau kebugaran.
"Kesempatan sekarang kan susah cuma banyak sekarang tersebar di michat yang menawarkan jasa secara online. Jadi banyak ke jasa online," kata Berli, Jumat (13/11/2020).
Berli menyebut, banyak risiko yang harus dihadapi para terapis ketika bekerja sendiri-sendiri dan menjaring pelanggan dari MiChat. Selain faktor keamanan, kesehatan mereka juga tidak terjamin.
Pasalnya lanjut dia, tidak ada protokol kesehatan saat para terapis itu melayani pelanggannya. Hal ini membuat para terapis rawan terinfeksi Covid-19.
"Kita khawatir artinya ini kan ilegal standar protokol belum pasti, kita kan yang jelas. Mereka bisa masuk hotel apartment dan covid bisa di sekitar kita dan ini kan jangan sampai terjadi," ucapnya.
Kontributor : Cesar Yudistira
Baca Juga: Diduga Sengaja Dibuang, Polisi Dalami Temuan Mayat Bayi di Tumpukan Sampah
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang